Loading...

Dalil-Dalil Tentang Adanya Penyakit Ain (Mata Jahat)

Dalil-Dalil Tentang Adanya Penyakit Ain (Mata Jahat) - Hallo sahabat Kabar Islam 24 Jam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Dalil-Dalil Tentang Adanya Penyakit Ain (Mata Jahat), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...
Judul : Dalil-Dalil Tentang Adanya Penyakit Ain (Mata Jahat)
link : Dalil-Dalil Tentang Adanya Penyakit Ain (Mata Jahat)

Banyak Dicari


    Dalil-Dalil Tentang Adanya Penyakit Ain (Mata Jahat)

    MetrominiNews - Sebagaimana riwayat hadits berikut:

    ﻋَﻦْ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻌَﻴْﻦُ ﺣَﻖٌّ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﺷَﻲْﺀٌ ﺳَﺎﺑَﻖَ ﺍﻟْﻘَﺪَﺭَ ﺳَﺒَﻘَﺘْﻪُ ﺍﻟْﻌَﻴْﻦُ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺍﺳْﺘُﻐْﺴِﻠْﺘُﻢْ ﻓَﺎﻏْﺴِﻠُﻮﺍ
    Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu anhu , Nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda : "Ain (mata jahat) itu benar-benar adanya, jika seandainya ada sesuatu yang mendahului qodar, maka akan didahului oleh ain.Apabila kamu diminta untuk mandi maka mandilah. (hadist riwayat Muslim)

    ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﻗَﺎﻟَﺖْﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍﺳْﺘَﻌِﻴﺬُﻭﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟْﻌَﻴْﻦَ ﺣَﻖٌّ
    Dari Aisyah rodhiyallohu anha, Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda: Mintalah kalian perlindungan kepada Alloh dari ain (mata jahat) karena sesungguhnya ain itu haq (benar) (HR ibnu Majah)

    Apakah penyakit Ain Itu?

    Penyakit 'Ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pengaruh buruk pandangan mata, yaitu pandangan mata yang disertai rasa takjub atau bahkan iri dan dengki terhadap apa yang dilihatnya.

    Dari Amir bin Robi'ah rodhiyallohu anhu :

    ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻯ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﺧِﻴﻪِ ﺃَﻭْ ﻣِﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻪِ ﺃَﻭْ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻟِﻪِ ﻣَﺎ ﻳُﻌْﺠِﺒُﻪُ ﻓَﻠْﻴُﺒَﺮِّﻛْﻪُ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟْﻌَﻴْﻦَ ﺣَﻖٌّ
    Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : "Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar)". (HR Ahmad).

    'Ain dapat terjadi meskipun tanpa kesengajaan pelakunya. Ibnu Qoyyim rohimahulloh mengatakan bahwa terkadang seseorang bisa mengarahkan 'ain kepada dirinya sendiri. Pelakunya termasuk jenis manusia yang paling jahat. Sahabat-sahabat kami dari kalangan ahli fiqh menyatakan: Sesungguhnya bila diketahui ada orang yang melakukan hal itu, maka penguasa kaum muslimin harus memenjarakannya, lalu dipenuhi seluruh kebutuhannya hingga akhir hayat."

    Namun terkadang pengaruh buruk ain terjadi tanpa kesengajaan dari orang yang memandang takjub terhadap sesuatu yang dilihatnya. Lebih dari itu pengaruh buruk ini juga bisa terjadi dari orang yang hatinya bersih atau orang-orang yang sholih sekalipun mereka tidak bermaksud menimpakan ain kepada apa yang dilihatnya.

    Hal ini pernah terjadi diantara para sahabat Nabi shollallohu alaihi wa sallam, padahal hati mereka terkenal bersih,tidak ada rasa iri atau dengki terhadap sesamanya. Akan tetapi dengan izin Alloh dan takdirnya, pengaruh buruk ain ini dapat terjadi diantara mereka.

    ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺃُﻣَﺎﻣَﺔَ ﺑْﻦِ ﺳَﻬْﻞِ ﺑْﻦِ ﺣُﻨَﻴْﻒٍ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَﺭَﺃَﻯ ﻋَﺎﻣِﺮُ ﺑْﻦُ ﺭَﺑِﻴﻌَﺔَ ﺳَﻬْﻞَ ﺑْﻦَ ﺣُﻨَﻴْﻒٍ ﻳَﻐْﺘَﺴِﻞُ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻛَﺎﻟْﻴَﻮْﻡِ ﻭَﻟَﺎ ﺟِﻠْﺪَ ﻣُﺨْﺒَﺄَﺓٍ ﻓَﻠُﺒِﻂَ ﺳَﻬْﻞٌ ﻓَﺄُﺗِﻲَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻋَﺎﻣِﺮًﺍ ﻓَﺘَﻐَﻴَّﻆَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻋَﻠَﺎﻡَ ﻳَﻘْﺘُﻞُ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺃَﺧَﺎﻩُ ﺃَﻟَّﺎ ﺑَﺮَّﻛْﺖَ ﺍﻏْﺘَﺴِﻞْ ﻟَﻪُ ﻓَﻐَﺴَﻞَ ﻋَﺎﻣِﺮٌ ﻭَﺟْﻬَﻪُ ﻭَﻳَﺪَﻳْﻪِ ﻭَﻣِﺮْﻓَﻘَﻴْﻪِ ﻭَﺭُﻛْﺒَﺘَﻴْﻪِ ﻭَﺃَﻃْﺮَﺍﻑَ ﺭِﺟْﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺩَﺍﺧِﻠَﺔَ ﺇِﺯَﺍﺭِﻩِ ﻓِﻲ ﻗَﺪَﺡٍ ﺛُﻢَّ ﺻُﺐَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻓَﺮَﺍﺡَ ﻣَﻊَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ
    Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, dia berkata bahwa Amir bin Robi'ah melihat Sahl bin Hunaif sedang mandi, lalu berkatalah Amir : 'Aku tidak pernah melihat (pemandangan) seperti hari ini, dan tidak pernah kulihat kulit yang tersimpan sebagus ini" Maka terpelantinglah Sahl. 

    Kemudian Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam mendatangi Amir. Dengan marah beliau berkata : "Atas dasar apa kalian mau membunuh saudaranya? Mengapa engkau tidak memohonkan keberkahan (kepada yang kau lihat)? Mandilah untuknya!Maka Amir mandi dengan menggunakan suatu wadah air, dia mencuci wajahnya,dua tangan,kedua siku,kedua lutut,ujung-ujung kakinya,dan bagian dalam sarungnya.

    Kemudian air bekas mandinya itu dituangkan kepada Sahl, lantas dia sadar dan berlalulah bersama manusia. (HR Malik dalam Al-Muwaththo 2/938, Ibnu Majah 3509, dishahihkan oleh Ibnu Hibban 1424. Sanadnya shohih,para perawinya terpercaya,lihad Zadul Ma'ad tahqiq Syu'aib al-Arnauth dan Abdul Qodir al-Arnauth 4/150 cetakan tahun 1424 H)


    Jenis-jenis 'Ain

    Ibnu Qoyyim rohimahulloh mengatakan bahwa penyakit 'ain ada dua jenis: 'ain insi ('ain berunsur manusia) dan 'ain jinni ('ain berunsur jin).

    Diriwayatkan dengan shahih dari Ummu Salamah bahwa Nabi shollallohu alaihi wa sallam pernah melihat seorang budak wanita di rumahnya yang wajahnya terlihat kusam. Beliau
    Loading...
    berkata, "Ruqyah wanita ini, ia terkena 'ain. (Dikeluarkan oleh Al-Bukhori dan Muslim, Al-Hakim, Abu Nu'aim dan Al-Isma'ili dalam Mustakhroj-nya serta Ath-Thobroni)

    Al-Husain bin Mas'ud Al-Farro berkata :Adapun sabda beliau "sa'fatun(kusam) bermakna "Nadzrotun" (terkena 'ain dari unsur jin).

    Tanda-tanda Anak/bayi Terkena 'Ain

    Bayi yang baru lahir dan anak-anak sangat rentan terkena penyakit 'ain. Apalagi kalau bayi/anak itu mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki bayi/anak yang lain, seperti kelucuannya, rupanya yang manis, kesehatannya, dan lain-lain yang mengundang perhatian siapa saja yang melihatnya.

    Adapun diantara tanda-tanda anak yang terkena pengaruh buruk 'ain adalah :

    1. Tangisan yang tidak wajar yang tidak kunjung henti, kejang-kejang tanpa sebab yang jelas, tidak mau menyusu kepada ibunya tanpa sebab yang jelas.

    ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﻗَﺎﻟَﺖْﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﺴَﻤِﻊَ ﺻَﻮْﺕَ ﺻَﺒِﻲٍّ ﻳَﺒْﻜِﻲ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻣَﺎ ﻟِﺼَﺒِﻴِّﻜُﻢْ ﻫَﺬَﺍ ﻳَﺒْﻜِﻲ ﻓَﻬَﻠَّﺎ ﺍﺳْﺘَﺮْﻗَﻴْﺘُﻢْ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻌَﻴْﻦِ
    Aisyah rodhiyallohu anha berkata: "Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis. Beliau berkata, "Mengapa bayi kalian menangis? Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit 'ain?) (Shahihul jami' 988 n0.5662)

    2. Kondisi tubuh yang sangat kurus kering

    ﻋَﻦْ ﺟَﺎﺑِﺮَ ﺑْﻦَ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِﺭَﺧَّﺺَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟِﺂﻝِ ﺣَﺰْﻡٍ ﻓِﻲ ﺭُﻗْﻴَﺔِ ﺍﻟْﺤَﻴَّﺔِ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻟِﺄَﺳْﻤَﺎﺀَ ﺑِﻨْﺖِ ﻋُﻤَﻴْﺲٍ ﻣَﺎ ﻟِﻲ ﺃَﺭَﻯ ﺃَﺟْﺴَﺎﻡَ ﺑَﻨِﻲ ﺃَﺧِﻲ ﺿَﺎﺭِﻋَﺔً ﺗُﺼِﻴﺒُﻬُﻢْ ﺍﻟْﺤَﺎﺟَﺔُ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻟَﺎ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﺍﻟْﻌَﻴْﻦُ ﺗُﺴْﺮِﻉُ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ ﻗَﺎﻝَ ﺍﺭْﻗِﻴﻬِﻢْ
    Dari Jabir rodhiyallohu anhu bahwa Rosululloh
    shollallohu alaihi wa sallam memberi rukhshoh (keringanan) bagi anak-anak Ja'far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau berkata kepada Asma' binti Umais, "Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?" Asma' menjawab: "Tidak, akan tetapi mereka tertimpa 'Ain." Kata beliau, "Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka! (HR Muslim, Ahmad dan Baihaqi)

    Sunnah bagi orang yang memandang takjub terhadap sesuatu :

    Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa penyakit 'ain tidak hanya disebabkan oleh orang yang iri dan dengki terhadap sesuatu yang dipandangnya. Bahkan setiap mata yang memandang takjub terhadap sesuatu dengan izin Alloh juga bisa menyebabkan pengaruh buruk 'ain walaupun orang tersebut tidak bermaksud menimpakan 'ain. Bahkan ini terjadi pada para sahabat Nabi yang sudah terkenal akan kebersihan hati mereka.

    Adapun diantara sunnah ketika seseorang memandang takjub terhadap sesuatu adalah :

    1). Medoakan keberkahan pada apa yang dilihatnya
    Dari Amir bin Robi'ah rodhiyallohu anhu :

    ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻯ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﺧِﻴﻪِ ﺃَﻭْ ﻣِﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻪِ ﺃَﻭْ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻟِﻪِ ﻣَﺎ ﻳُﻌْﺠِﺒُﻪُ ﻓَﻠْﻴُﺒَﺮِّﻛْﻪُ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟْﻌَﻴْﻦَ ﺣَﻖٌّ
    Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar)". (HR Ahmad).

    Di antara cara mendoakan keberkahan terhadap apa yang dilihatnya adalah :

    ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓِﻴﻪِ
    'Ya Alloh Semoga Alloh memberikan berkah padanya'

    ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺑَﺎﺭِﻙْﻋَﻠَﻴْﻪِ
    "Ya Alloh berkahilah atasnya"

    ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺑَﺎﺭِﻙْﻟَﻪُ
    "Ya Alloh berkahilah baginya"


    2). Hendaklah mengucapkan :

    ﻣَﺎ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﺎ ﻗُﻮَّﺓَ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ
    "Sungguh atas kehendak Allohlah semua ini terwujud"

    Hal ini didasari firman Alloh dalam surat Al-Kahfi ayat 39. Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut dengan mengatakan: "Ketika engkau masuk suatu kebun dan kau merasa takjub akan keindahannya, mengapa engkau tidak memuji Alloh atas nikmat yang telah diberikan kepadamu seperti nikmat harta dan anak keturunan yang tidak diberikan kepada selain engkau dan mengapa kamu tidak mengucapkan masya' Alloh la quwwata illa billah.

    Sumber : #copypaste





    Demikianlah Artikel Dalil-Dalil Tentang Adanya Penyakit Ain (Mata Jahat)

    Sekianlah artikel Dalil-Dalil Tentang Adanya Penyakit Ain (Mata Jahat) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Dalil-Dalil Tentang Adanya Penyakit Ain (Mata Jahat) dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2016/10/dalil-dalil-tentang-adanya-penyakit-ain.html
    Loading...

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :

    0 Response to "Dalil-Dalil Tentang Adanya Penyakit Ain (Mata Jahat)"

    Posting Komentar