Loading...
link : Hukum Nazar dalam Hati Dan Belum Diucapkan
Hukum Nazar dalam Hati Dan Belum Diucapkan
Pertanyaan:
Aslmkm
Ada org sering nazar tapi dlm hati dan blm diucapkan. Itu kena gak? Bgmn hukumnya? Trus kalo gak dijalanin apa konskwensinya? Trima kasih..
(N..N..)
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu 'ala rasulillah, amma ba'du,
Nazar tidak sah jika hanya sebatas niat atau belum diucapkan. Misalnya seseorang berniat, jika dia lulus ujian tahun ini, akan berpuasa daud selama sebulan lillahi ta'ala. Sebatas niat semacam ini, belum dianggap nazar yang sah, yang wajib dia laksanakan.
Fairuz Abadzi – ulama syafiiyah –
Loading...
menegaskan,
ولا يصح النذر إلا بالقول
"Nazar tidak sah, kecuali diucapkan." (Al-Muhadzab, 1/440) .
An-Nawawi dalam syarah Muhadzab memberikan penjelasan,
وهل يصح بالنية من غير قول … (الصحيح) باتفاق الأصحاب أنه لا يصح إلا بالقول ولا تنفع النية وحدها
Apakah nazar sah semata dengan niat, tanpa diucapkan…(yang kuat) berdasarkan sepakat ulama madzhab Syafii, bahwa tidak sah nazar kecuali diucapkan. Niat semata, tidak bermanfaat (tidak dianggap). (Al-Majmu' Syarh Muhadzab, 8/451)
Hal yang sama juga dinyatakan Al-Mardawi – ulama hambali – dalam Al-Inshaf,
ولا يصح (النذر) إلا بالقول ، فإن نواه من غير قول : لم يصح بلا نزاع
Nazar tidak sah kecuali dengan diucapkan. Jika dia hanya berniat, namun tidak dia ucapkan, tidak sah nazarnya, tanpa ada perbedaan pendapat. (Al-Inshaf, 11/118)
Allahu a'lam
Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits
Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !
ولا يصح النذر إلا بالقول
"Nazar tidak sah, kecuali diucapkan." (Al-Muhadzab, 1/440) .
An-Nawawi dalam syarah Muhadzab memberikan penjelasan,
وهل يصح بالنية من غير قول … (الصحيح) باتفاق الأصحاب أنه لا يصح إلا بالقول ولا تنفع النية وحدها
Apakah nazar sah semata dengan niat, tanpa diucapkan…(yang kuat) berdasarkan sepakat ulama madzhab Syafii, bahwa tidak sah nazar kecuali diucapkan. Niat semata, tidak bermanfaat (tidak dianggap). (Al-Majmu' Syarh Muhadzab, 8/451)
Hal yang sama juga dinyatakan Al-Mardawi – ulama hambali – dalam Al-Inshaf,
ولا يصح (النذر) إلا بالقول ، فإن نواه من غير قول : لم يصح بلا نزاع
Nazar tidak sah kecuali dengan diucapkan. Jika dia hanya berniat, namun tidak dia ucapkan, tidak sah nazarnya, tanpa ada perbedaan pendapat. (Al-Inshaf, 11/118)
Allahu a'lam
Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits
Demikianlah Artikel Hukum Nazar dalam Hati Dan Belum Diucapkan
Sekianlah artikel Hukum Nazar dalam Hati Dan Belum Diucapkan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hukum Nazar dalam Hati Dan Belum Diucapkan dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2016/10/hukum-nazar-dalam-hati-dan-belum.html
Loading...
0 Response to "Hukum Nazar dalam Hati Dan Belum Diucapkan"
Posting Komentar