Loading...
link : Nikah ???
Nikah ???
Source Picture : http://ift.tt/2g2222S |
Pada umumnya, usia pemuda yang usianya sudah berada pada angka 21 ke atas, sudah dapat dipastikan bahwa yang dipikirannya adalah perkara jodoh untuk nikah. Ini bisa dilihat dari postingan akun mereka yang berseliweran di media sosial. Ragam status sosial media yang menjurus pada kode inti, "kapan giliran saya menikah". Sebenarnya ini hal yang sesuai fitrah. Hanya saja bisa menjadi fitnah jika fitrah tidak dialokasikan pada tempat yang sesuai syariatNya.
Terlalu berlebihan memikirkan perkara jodoh, saya rasa itu adalah hal yang konyol. Tidak produktif dan buang-buang waktu. Jangankan memikirkan jodoh, bahkan untuk meladeni orang yang modus pun adalah kondisi yang menjengkelkan. Menjengkelkan karena dia yang seharusnya tidak terpikirkan, mau tidak mau pasti akan terpikirkan. Jika sudah terpikirkan, biasanya akan mengganggu kesetiaan hati ini pada Allah SWT.
Alhamdulillah, sejak Allah mudahkan saya sadar bahwa yang terpenting dari kehidupan ini adalah bisa mempersiapkan diri bertemu dengan wajahNya yang Maha Agung, saya sudah bisa berani blak-blakan mempertegas kepada mereka yang komunikasinya ke saya agak melenceng dari yang seharusnya. Maaf, bukannya geer tapi kenyataan yang demikian. Tujuan saya mempertegas adalah tidak lain karena saya tidak ingin diperhadapkan pada suatu kondisi dimana saya dilontarkan pertanyaan tentang "pernikahan". Saya bukan nikah phobia. Tapi ketika pertanyaan itu dilontarkan pada saat saya sendiri belum ada persiapan khusus, maka itu mengganggu pikiran saya. Dan itu mempengaruhi kadar keimanan saya. Sungguh, ini yang kadang justru membuat saya malah membenci orang tersebut. Tapi, alhamdulilllah benci yang sewajarnya dan tidak berkelanjutan.
Lalu, yang dimaksud persiapan khusus itu seperti apa?
Hmmm.. tentunya persiapan khusus kepada saya pribadi adalah ilmu. Saya belum memiliki ilmu yang cukup untuk bisa menerima amanah dari Allah menjadi ummu wa rabbatul bayt. Saya tidak ingin hanya sekedar asal-asalan untuk mendidik anak nantinya. Sebab yang saya inginkan dari sebuah pernikahan adalah bisa melahirkan generasi emas yang bisa membawa kebangkitan untuk Islam dan bisa membebaskan Kota Roma (jika sistem Islam telah tegak). Terlalu tinggi, tapi itulah yang ada dalam cita-cita tertinggi saya di dunia.
Dengan persiapan khusus yang demikian, tentunya sayapun ketika nanti telah siap, maka jodoh yang saya inginkan juga bisa berada dalam garis yang sejalan dengan visi hidup saya. Pertanyaan lanjutannya adalah, Apakah ada di zaman sekarang yang seperti demikian?
Insya Allah, ada. Masih Ada. Dan akan selalu ada.
Saya terinspirasi dari cerita orangtua Shalahuddin al Ayyubi.
"Barangsiapa yang ikhlas niat karena Allah, akan Allah karuniakan pertolongan"
Adalah dia
Loading...
yang bernama Najmuddin Ayyub sang penguasa Tikrit yang belum menikah dalam waktu yang lama padahal dia selalu ditawari untuk melamar anak Sultan di zaman Abbasiyah. Tapi, Najmuddin hanya berkata, "mereka tidak cocok untukku". Lalu ketika ditanya oleh Asaduddin Syerkuh (sang saudaranya), "Lantas, siapa yang cocok bagimu"? Najmuddin pun menjawab, "Aku menginginkan istri yang shalihah yang bisa menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan anak yang dia tarbiyah dengan baik hingga jadi pemuda dan ksatria serta mampu mengembalikan Baitul Maqdis ke tangan muslimin." Pada waktu itu, Baitul Maqdis dijajah oleh pasukan salib dan Najmuddin masa itu tinggal di Tikrit, Irak, yang berjarak jauh dari lokasi tersebut. Namun, hati dan pikirannya senantiasa terapaut dengan Baitul Maqdis.
Betapa sungguh mulia impian Najmuddin Ayyub ini. Sang saudaranya tidak terlalu heran dengan ungkapannya. Hanya saja dia bertanya, "Dimana kamu bisa mendapatkan yang seperti itu?" Najmuddin menjawab, "Barangsiapa ikhlas niat karena Allah, akan Allah karuniakan pertolongan".
Maka pada suatu hari, Najmuddin duduk bersama seorang Syeikh di Masjid Tikrit dan berbincang-bincang. Kemudian datanglah seorang gadis memanggil Syeikh dari balik tirai dan Syeikh tersebut minta izin Najmuddin untuk berbicara dengan si gadis. Najmuddin mendengar Syeikh berkata pada si gadis. "Kenapa kau tolak utusan yang datang ke rumahmu untuk meminangmu"?
Gadis itu menjawab, "Wahai, Syeikh. Ia adalah sebaik-baik pemuda yang punya ketampanan dan kedudukan, tetapi ia tidak cocok untukku." Syeikh berkata, "Siapa yang kau inginkan?" Gadis itu menjawab, "Aku ingin seorang pemuda yang menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan darinya anak yang menjadi ksatria yang akan mengembalikan Baitul Maqdis kepada kaum muslimin.
"Dia cocok untukku"!! Najmuddin bagai disambar petir saat mendengar kata-kata wanita dari balik tirai itu.
Allohu Akbar ! Sungguh, itu adalah kata-kata yang sama persis diucapkan Najmuddin kepada saudaranya. Jika kita berpikir dengan metode pemikiran yang shohih, bagaimana mungkin ini terjadi kalau tidak ada campur tangan Allah yang Maha Kuasa?
Maka, menikahlah Najmuddin Ayyub dengan gadis itu. Tak lama kemudian lahirlah putra Najmuddin yang menjadi ksatria yang mengembalikan Baitul Maqdis ke haribaan kaum muslimin. Anak itu lahir di benteng Tikrit, Irak Tahun 532H/1137 M. Dialah yang bernama Yusuf bin Najmuddin al-Ayyubi atau lebih dikenal dengan nama Sholahuddin al Ayuubi.
Belajar dari kisah diatas, maka itu membuat saya kembali berhibernasi untuk berupaya meluruskan niat agar saya nantinya bisa menikah dengan tujuan semata-mata karena berharap pertemuan indah dengan Allah SWT dan Rasulullah Saw bersama pasangan saya di dunia dalam kondisi saling bergandeng tangan di akhirat.
Yah… bagi saya nikah itu sesederhana itu kok. Mau nikah untuk semata-mata beribadah. Bukan ikut-ikutan. Makanya tentang persiapan khusus, juga tak dicukupkan pada diri saya sendiri. Saya punya keluarga. Dan keluarga bagi saya adalah elemen terpenting untuk di dakwahkan yang demikian sebab pernikahan syar'I juga adalah impian.
Mohon doanya yah dear, semoga Allah mudahkan saya dan keluarga untuk tetap berada di koridorNya.. Sungguh, tiada guna hidup tanpa keridho-an Allah..
Allah dulu, Allah lagi, Allah terus :)
Demikianlah Artikel Nikah ???
Sekianlah artikel Nikah ??? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Nikah ??? dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2016/11/nikah.html
Loading...
0 Response to "Nikah ???"
Posting Komentar