Loading...
link : Aku, Diantara Anak-Anak Syam dan Iraq
Aku, Diantara Anak-Anak Syam dan Iraq
Loading...
Pertama : Berada di Ghoswah (pertempuran) atau front-front ribath.Sungguh dasyatnya pertempuran lebih aku sukai dan rindukan daripada malam-malam Pertama pengantinku. Aku selalu berharap untuk tidak kembali lagi, mencari kematian dimana aku menyangka ditempat itu aku akan mati.
Sungguh seni kematian paling indah adalah didasyatnya pertempuran bukan diempuknya dan hangatnya ranjang dengan segala penyakit karna over dosis menenggak racun (obat). Atau mati dicomberan kehinaan disaat memburu dunia dan sampah kotorannya. Jika kalian mengejar kematian maka kalian akan dapatkan kehidupan dan dunia akan datang dibawah telapak kaki-kaki kalian. Jika kalian memburu dunia maka kalian akan selalu panjang angan-angan dan hidup tidak tenang penuh kehinaan dan masalah yang tak pernah kunjung selesai, satu masalah pergi 20 masalah datang begitulah seterusnya hingga mulut tersumpal tanah kembali dikolong kubur penuh azab dan kehinaan. A'uudzubillah. Maka jujurlah kepada Allah'Azza wa Jalla hingga hidupmu menjadi tenang. Percayalah padaku aku sudah panjang mengalami pahit getirnya.
Kedua : Yang membuatku selalu bahagia dan riang gembira ketika aku bermain bersama Anak-Anak. Aku sangat mencintai Anak-Anak, terutama Anak-Anak kaum muslimin dan Anak-Anak para mujahidin. Hingga Anak-Anak kandungku kutinggalkan sebagai tebusannya disaat mereka sedang sangat membutuhkan diriku. Aku suka bermain dengan Anak-Anak, Mata-mata mereka yg bening penuh kejujuran tidak Ada dusta, polos, riang gembira. Aku suka menciumi pipi-pipi merah mereka. Aku belajar kelembutan hati dengan kepoloson mereka, Sungguh aku sangat suka bermain dengan Anak-Anak, hammude, ibreheme, fotume, amune, hasune (ahmad/muhammad, Ibrahim, fatimah, aminah, hasan) dan lainnya. Main kelereng dengan mereka, main kejar-kejaran aku ditimpukinnya dengan batu dan kerikil hingga mereka tertawa riang, main bola hingga kita capai rame-rame makan manisan atau busa (es cream ) mereka sahabat2 kecilku juga Anak-Anak ku.
Aku hanya ingin menghapus air Mata mereka ketika mereka kehilangan ayah ibu, saudara, rumahnya dihancurkan dengan bom, kelaparan, luka, dingin. Sungguh aku hanya ingin membuat mereka riang gembira menghapus duka lara mereka walaupun hanya sesaat ditengah hujan bom diatas kepala-kepala.
Ketiga : Aku sangat menikmati memasak untuk saudara-saudaraku para mujahidin yg kelaparan. Biarkan mereka sedikit menikmati lezatnya dunia Di tengah penatnya dan dasyatnya pertempuran.
Sungguh aku tidak mulia dan lebih baik dari siapapun. Aku hanyalah tukang masak dan pembersih toilet, setitik debu yang ditiup angin takdir kemana ia mau.....
Ustad Adam Rosetti di bumi Khilafah (IS)
Demikianlah Artikel Aku, Diantara Anak-Anak Syam dan Iraq
Sekianlah artikel Aku, Diantara Anak-Anak Syam dan Iraq kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Aku, Diantara Anak-Anak Syam dan Iraq dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2016/12/aku-diantara-anak-anak-syam-dan-iraq.html
Loading...
0 Response to "Aku, Diantara Anak-Anak Syam dan Iraq"
Posting Komentar