Loading...

Calon Linto Baro Itu ‘Pergi’ Jelang Resepsi

Calon Linto Baro Itu ‘Pergi’ Jelang Resepsi - Hallo sahabat Kabar Islam 24 Jam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Calon Linto Baro Itu ‘Pergi’ Jelang Resepsi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...
Judul : Calon Linto Baro Itu ‘Pergi’ Jelang Resepsi
link : Calon Linto Baro Itu ‘Pergi’ Jelang Resepsi

Banyak Dicari


Calon Linto Baro Itu ‘Pergi’ Jelang Resepsi

Loading...
TIM SAR bersama Polisi, TNI dan anggota KPA Pidie mengevakuasi jasad H Jailani (56) korban gempa yang tertimbun reruntuhan rumah toko (ruko) berlantai empat di pinggir jalan nasional kawasan Gampong Sukon Baroh, Kemukiman Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Rabu (7/12).

RUMAH di pinggir sawah itu tampak lengang. Gerimis dan suasana gelap tanpa listrik menambah suasana menjadi begitu diam. Malam menjelang, tapi tak terlihat ada yang berlalu lalang, tak ada tawa orang-orang, juga tak terlihat kesibukan. Padahal, sebuah pelaminan telah dipersiapkan. Dekorasi pun sudah terpasang untuk menyambut seorang pria spesial nan tampan.

Begitulah suasana rumah milik pasangan M Yunus dan Rajati yang dikunjungi Serambi tadi malam sekira pukul 20.00 WIB. Rumah itu terletak tak jauh dari pusat Kota Meureudu, yakni di Desa Dayah Timu, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya.

Baca juga: Ini Surat Seruan Komuniti Masyarakat Acheh Se-Malaysia

Sedianya hari ini, Kamis (7/12), di rumah itu, M Yunus dan Rajati akan menggelar pesta anaknya, Yusra Fitria. Namun, rencana bahagia itu tidak kesampaian, pria tampan yang ditunggu tak akan pernah datang, calon linto baro itu 'pergi' menjelang resepsi pernikahan.

Adalah Suharnas (31), pria keturunan Padang, Sumatera Barat, yang rencananya hari ini akan mengucapkan ijab kabulnya di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya. Ia akan menikahi Yusra Fitriani, wanita yang baru dikenalnya beberapa bulan lalu. Usai ijab Kabul, tradisi intat linto pun telah direncanakan, sungguh hari penuh bahagia yang telah dinanti-nantikan.

Baca juga: Gempa 6,4 SR, Dayah MUDI Tertimpa Musibah

Namun, apalah daya, rencana bahagia itu kandas, Tuhan berkehendak lain. Suharnas 'diistirahatkan' sang Khalik dalam musibah gempa kemarin pagi, ia pergi untuk selamanya meninggalkan Yusra Fitria wanita pilihan yang akan dinikahinya hari ini.

Suharnas meninggal akibat tertimbun reruntuhan bangunan rumah toko (ruko) miliknya di pusat kota Meureudu, setelah diguncang gempa berkekuatan 6,4 SR kemarin pagi. Ia gagal menjadi linto baro, pakaian pengantin yang telah dipersiapkannya pun ikut tertimbun bersama reruntuhan musibah gempa itu.

Baca juga: 105 Santri MUDI Menjadi Korban Gempa, Tidak Ada Yang Meninggal

Tak hanya Suharnas. Reruntuhan bangunan akibat gempa itu juga merenggut nyawa adik kandungnya, Rika (26) bersama suaminya, Sumadi. Menurut keterangan Teuku Zikri, Keuchik Gampong Kota Meureudu, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, ketiganya selama ini memang menetap di ruko tersebut. "Suharnas ini sudah lama tinggal di sini, beliau keturunan Padang, selama ini bukan toko arloji di situ," ujar Teuku Zikri kepada Serambi di lokasi kejadian kemarin sore.

Pilunya lagi, Selasa (6/12) malam sekira pukul 24.00 WIB, ada lima orang yang baru datang dari Banda Aceh ke ruko Suharnas. Kelima orang itu adalah kakak kandungnya, Rina (40) bersama suami dan tiga anaknya. Kelima orang tersebut juga ikut tertimbun akibat gempat kemarin pagi, mereka juga meninggal bersama Suharnas, adik dan iparnya. Innalillahi wainna ilaihi rajiun.

Baca juga: Benar kah !!!! Ada Kaitan Gempa Aceh 6,5 SR dengan Tsunami 2004?

Proses evakuasi mayat Suharnas bersama sanak familinya kemarin langsung dilakukan tim SAR, TNI, Polri, dan masyarakat di lokasi kejadian sekira pukul 10.00 WIB. Proses itu disaksikan ratusan masyarakat, proses evakuasi juga berlangsung dramatis, karena jasad Suharnas bersama tujuh saudaranya itu terimpit puing-puing bangunan ruko berlantai dua itu.

Jasad Suharnas perlahan mulai terlihat saat beko mulai memindahkan material yang menutupi tubuh pemuda itu. Posisi jasad Suharnas telungkup, berbeda dengan posisi jasad korban lainnya. Tim SAR, polisi dibantu TNI bergerak cepat mengeluarkan tubuh yang terbujur kaku itu. Petugas evakuasi juga terpkas harus memecahkan pelan-pelan material bangunan plus menggergaji besi, agar tidak mengenai jasad korban.

Baca juga: TAHUKAH KALIAN? Bahwa ikan yg ribuan tahun lalu menelan Nabi Yunus As itu ternyata masih hidup sampai sekarang...

Butuh waktu tiga jam lebih petugas evakuasi bekerja secara bergantian dalam upaya mengeluarkan jasad Surharnas. Darah telah mengering menghiasi tubuh pemuda itu, lantaran lama tertimbun. Jasad Suharnas dibawa ke tempat perisrahatan terakhir di Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meureudu. Suharnas dikebumikan di gampong tersebut bersama adik kandungnya, Rika (26). Sementara, enam saudaranya lagi dikebumikan di Desa Lhoknga, di kecamatan yang sama.

Informasi sempat mencuat bahwa di dalam reruntuhan material ruko itu tertimbun 23 saudara linto baro (Suharnas), termasuk keluarganya yang datang dari Sumatera Barat. Namun, saat dikonfirmasikan kepada Keuchik Gampong Kota Meureudu, Teuku Zikri dan Imam Meunasah Tgk Yusri Abdullah, keluarga Suharnas yang tertimbun hanya delapan orang.

Baca juga: Kitab Tajjul Muluk Menyebut Gempa Shubuh Petanda Rakyat Akan Lapar

"Yang kami ketahui yang tertimbun di dalam reruntuhan itu delapan korban, sudah termasuk linto baro. Kalau saudara Surharnas yang dari Padang kami belum mengetahuinya, karena tak ada saudara korban yang di Padang yang dapat kami hubungi," pungkas Teuku Zikri.

1.000 undangan

Tadi malam, saat Serambi mendatangi rumah calon dara baro, yakni Yusra Fitriani, suasana berkabung masih terlihat. Serambi tak berhaasil menemui Yusra Fitriani, bersama ayahnya ia mengikuti prosesi fardu kifayah calon suaminya itu. Serambi hanya berhasil menemui keluarganya. Ibunya Rajati, menyambut Serambi seusai menunaikan shalat.

Baca juga: Saat Aceh Berduka, Akun Ini Keluarkan Kata-kata yang Bikin Netizen Meradang

"Jak piyoh, tamong. Hana deuh sapeu, mate lampu. (Silakan masuk. Nggak tampak apa-apa, mati lampu)," kata Rajati menyodorkan tangannya, bersalaman.

Rajati bercerita banyak tentang rencana resepsi besok. Bahkan kepada Serambi ia mengaku telah mengundang lebih kurang sebanyak 1.000 undangan. "Ada sekitar 1.000 undangan yang kami undang untuk besok pagi. Ini sudah musibah, apa boleh buat, semuanya kehendak Allah," pungkas Rajati. (subur dani/nazar)

Sumber: http://ift.tt/2gef8L7


Demikianlah Artikel Calon Linto Baro Itu ‘Pergi’ Jelang Resepsi

Sekianlah artikel Calon Linto Baro Itu ‘Pergi’ Jelang Resepsi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Calon Linto Baro Itu ‘Pergi’ Jelang Resepsi dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2016/12/calon-linto-baro-itu-pergi-jelang.html
Loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Calon Linto Baro Itu ‘Pergi’ Jelang Resepsi"

Posting Komentar