Loading...
link : Trigonometri Dalam Menentukan Jarak Kontur Suatu Wilayah Daratan
Trigonometri Dalam Menentukan Jarak Kontur Suatu Wilayah Daratan
Loading...
MetrominiNews - Trigonometri dalam menentukan jarak kontur suatu wilayah daratan.
Gambar ilustrasi tentang kasus lapangan penggunaan perhitungan Trigonometri.
KASUS:
1. Regu Pasukan Patroli hendak menempatkan Pos Pengawasan (Observating Post) di Puncak Gunung X. Jarak antara mereka dengan Puncak Gunung Adalah 12000m. Sudut Pengamatan Dgn Protaktor 20°.
Berapakah ketinggian gunung tersebut?
(Dengan mengetahui ketinggian gunung tersebut, pasukan pengamat dapat mengamati posisi musuh dan jarak antara pos dengan musuh yang mendekat).
1. MENGETAHUI APA ITU TRIGONOMETRI.
Trigonometri adalah satu metode pengukuran sudut dan panjang dari sebuah segitiga siku-sik π
Perhatikan gambar berikut:
Dalam kasus menghitung tinggi gunung diatas,
ada variabel-variabel angka yang dapat digunakan untuk mencari berapa tinggi gunung itu secara matematis, yaitu:
1. Telah diketahui dari peta GPS yaitu Jarak antara PENGAMAT dengan PUNCAK GUNUNG.
Dalam segitiga siku -siku diatas, Jarak antara PENGAMAT dengan PUNCAK GUNUNG bisa kita asumsikan sebagai sisi SAMPING atau sisi Y..
I
I
I
I__________
(y)=pengamat-puncak
2. Telah Diketahui SUDUT PENGAMAT yaitu antara garis datar bumi dengan garis pengamatan pengamat ke puncak gunung.
Dalam segitiga siku-siku diatas, SUDUT PENGAMAT bisa diasumsikan sebagai sudut b°
l\
l \
l \
l ( \b°=sudut pengamat
""""""""
3. Sekarang yang ditanyakan adalah berapa TINGGI GUNUNG tersebut?
Bisakah mengukur tinggi gunung hanya dengan 2 variabel (jarak puncak-pengamat dan sudut pengamat) diatas..?
Mari kita asumsikan terlebih dahulu TINGGI GUNUNG sama dengan sisi DEPAN atau sisi X dari segitiga siku-siku diatas.
Jadi kalau kita asumsikan kasus diatas dengan segitiga siku-siku diatas, maka tugas kita adalah sama dengan mencari sisi DEpan atau x,
Yaitu dengan jalan menggunakan 2 variabel jarak pengamat ke puncak gunung dan sudut pengamat, berarti
SAmping (y) = 12000m
Sudut a° = 20°
DEpan (x) = ?
Berarti sama saja,
x
Tan a°= ------
y
atau
x
Tan 20°= ----------
12000
jadi, x = tan 20° × 12000
(x adalah sama dengan tinggi gunung)
Nah, sekarang kita terbentur dengan apa itu Sin, Cos, Tan..?
Sepertinya kita harus membuka lagi buku matematika kita klas 2 SMP dulu.. hehe
1). Mari Berkenalan Dengan Bapak Penemu Perhitungan Trigonometri (Sinus, Cosinus, Tangen, dan Cotangen) terlebih dulu.
Abu ΚΏAbdullΔh MuαΈ₯ammad ibn JΔbir ibn SinΔn ar-RaqqΔ« al-αΈ€arrani aαΉ£-αΉ’abiΚΎ al-BattΔnΔ«), Sedangkan dalam Latin dikenal sebagai Albategnius, Albategni atau Albatenius.
Al-Battani atau Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Abu Abdullah dikenal sebagai Bapak Trigonometri. Ia adalah tokoh bangsa Arab dan gubernur Syria (Pada masa Kekhalifahan). Dia merupakan astronom Muslim terbesar dan ahli matematika ternama. Al-Battani melahirkan trigonometri untuk level lebih tinggi dan orang pertama yang menyusun tabel cotangen.
Jadi bukan Nicolaus Copernicus atau orang-orang kafir semacamnya, kan...?
Tapi justru ummat islam hari ini malah didekte oleh orang-orang kafir tentang ilmu-ilmu eksak matematika, fisika, kimia, dan sebagainya...
Jadi, sebenarnya untuk menghilangkan kesan bahwa ilmu matematika sudut ini bukan berasal dari ilmuwan muslim, maka diubahlah nama ilmu matematika AL-BATTANI dengan nama TRIGONOMETRI.
Inilah makar orang kafir untuk membodohkan ummat islam... Wal 'iyadzu billah...
Al-Battani lahir sekitar 858 di Harran dekat Urfa, di Upper Mesopotamia, yang sekarang di Turki. Ayahnya adalah seorang pembuat instrumen ilmiah terkenal. Beberapa sejarawan Barat menyatakan bahwa dia berasal dari kalangan miskin, seperti budak Arab, namun penulis biografi tradisional Arab tidak menyebutkan ini. Dia tinggal dan bekerja di Ar-Raqqah, sebuah kota di utara pusat Suriah dan di Damaskus, yang juga merupakan tempat wafatnya.
Jadi, Inilah penemuan yang mengubah perspektif dunia tentang cara menghitung panjang dan sudut menggunakan teknik segitiga siku-siku π..
Bahwa setiap panjang 3 sisi segitiga siku-siku itu memiliki perbandingan panjang yang dapat dibuatkan standarisasi angka-angka mulai dari sudut 0° hingga sudut 90°.
Yang hari ini kita kenal dengan TABEL TRIGONOMETRI atau kita ganti saja dengan nama TABEL AL-BATTANI‼️
Dengan menggunakan perhitungan:
1. SINUS (perbandingan sisi Depan / vertikal dengan sisi Miring / diagonal pada Segitiga Siku-siku)
2. COSINUS (perbandingan antara sisi Samping / horizontal dengan sisi Miring / diagonal pada Segitiga Siku-siku).
3. TANGEN (pebandingan antara sisi Depan / vertikal dengan sisi Samping / horizontal pada segitiga siku-siku).
Kaedah perbandingan trigonometri diatas, kesemuanya ditentukan oleh sudut - b° - karena ketiga panjang sisi segitiga diatas bertumpu pada sudut b° tersebut..
Maka anggaplah sudut b° sebagai induk dari perbandingan ketiga panjang sisi segitiga π diatas. Jadi hal yang pertama harus kita ketahui adalah nilai dari sudut b° terlebih dahulu.
Misalnya sudut b° adalah 20°,
maka akan ada nilai standar dari
Sin (Sinus) 20°
Cos (Cosinus) 20°
Tan (Tangen) 20°
Mencari hasil dari berapa
Sin 20°=?
Cos 20°=?
Tan 20°=?
hanya bisa dengan Tabel Trigonometri atau Tabel Al-Battani yang dibuat oleh Syaikh Al-Battani:
Nah, sekarang kita coba akan uji dari contoh kecil:
Sudut segitiga tumpu adalah 30°,
l\
l \
l \
l ( \ 30°
''''''''''''''''
Maka lihatlah di tabel diatas,
Sin 30°= 0,5
Cos 30°= 0,866
Tan 30°= 0,577
Lalu untuk apa hasil dari sin, cos, dan tan diatas..?
Ini soal kecil saja, bagaimana mencari jawabanya..?
Pertama:
5
Cos 30°= -----
z(?)
Yang barusan kita tahu bahwa Cos 30°=0,866, maka:
5
0,866 = -----
z(?)
Jadi z(?) adalah,
5
z(?) = ------- = 5,77
0,866
jadi panjang sisi miring / diagonal z adalah 5,77✅
Lalu berapa panjang sisi tegak / depan / vertikal / x nya?
Kedua:
x
Sin 30° = --------
z
karena z sudah diketahui 5,77 maka,
x
Sin 30° = --------
5,77
Maka lihat di TABEL AL-BATTANI Sin 30°= 0,5 maka,
x
0,5 = --------
5,77
maka,
x = 0,5 × 5,77 = 2,885
Jadi nilai dari sisi tegak vertikal x diatas adalah 2,885✅
Sekarang kita kembali ke gambar paling atas.
KASUS:
1 Regu Pasukan Patroli hendak menempatkan Pos Pengawasan (Observating Post) di Puncak Gunung X. Jarak antara mereka dengan Puncak Gunung Adalah 12000m. Sudut Pengamatan Dengan Protaktor 20°.
Berapakah ketinggian gunung tersebut?
(Dengan mengetahui ketinggian gunung tersebut, pasukan pengamat dapat mengamati posisi musuh dan jarak antara pos dengan musuh yang mendekat).
Maka solusinya hanya menggunakan kaedah TANGEN (Tan) ‼️
Berapa ketinggian gunung?
x
Tan 20° =----------
12000
x adalah tinggi gunung,
Tan 20° adalah 0,364,
maka,
x
0,364 =----------
12000
sama dengan,
x = 0,364 × 12000 = 4365m✅
Jadi Ketinggian gunung tersebut adalah 4365meter ‼️
Gambar ilustrasi tentang kasus lapangan penggunaan perhitungan Trigonometri.
KASUS:
1. Regu Pasukan Patroli hendak menempatkan Pos Pengawasan (Observating Post) di Puncak Gunung X. Jarak antara mereka dengan Puncak Gunung Adalah 12000m. Sudut Pengamatan Dgn Protaktor 20°.
Berapakah ketinggian gunung tersebut?
(Dengan mengetahui ketinggian gunung tersebut, pasukan pengamat dapat mengamati posisi musuh dan jarak antara pos dengan musuh yang mendekat).
1. MENGETAHUI APA ITU TRIGONOMETRI.
Trigonometri adalah satu metode pengukuran sudut dan panjang dari sebuah segitiga siku-sik π
Perhatikan gambar berikut:
Dalam kasus menghitung tinggi gunung diatas,
ada variabel-variabel angka yang dapat digunakan untuk mencari berapa tinggi gunung itu secara matematis, yaitu:
1. Telah diketahui dari peta GPS yaitu Jarak antara PENGAMAT dengan PUNCAK GUNUNG.
Dalam segitiga siku -siku diatas, Jarak antara PENGAMAT dengan PUNCAK GUNUNG bisa kita asumsikan sebagai sisi SAMPING atau sisi Y..
I
I
I
I__________
(y)=pengamat-puncak
2. Telah Diketahui SUDUT PENGAMAT yaitu antara garis datar bumi dengan garis pengamatan pengamat ke puncak gunung.
Dalam segitiga siku-siku diatas, SUDUT PENGAMAT bisa diasumsikan sebagai sudut b°
l\
l \
l \
l ( \b°=sudut pengamat
""""""""
3. Sekarang yang ditanyakan adalah berapa TINGGI GUNUNG tersebut?
Bisakah mengukur tinggi gunung hanya dengan 2 variabel (jarak puncak-pengamat dan sudut pengamat) diatas..?
Mari kita asumsikan terlebih dahulu TINGGI GUNUNG sama dengan sisi DEPAN atau sisi X dari segitiga siku-siku diatas.
Jadi kalau kita asumsikan kasus diatas dengan segitiga siku-siku diatas, maka tugas kita adalah sama dengan mencari sisi DEpan atau x,
Yaitu dengan jalan menggunakan 2 variabel jarak pengamat ke puncak gunung dan sudut pengamat, berarti
SAmping (y) = 12000m
Sudut a° = 20°
DEpan (x) = ?
Berarti sama saja,
x
Tan a°= ------
y
atau
x
Tan 20°= ----------
12000
jadi, x = tan 20° × 12000
(x adalah sama dengan tinggi gunung)
Nah, sekarang kita terbentur dengan apa itu Sin, Cos, Tan..?
Sepertinya kita harus membuka lagi buku matematika kita klas 2 SMP dulu.. hehe
1). Mari Berkenalan Dengan Bapak Penemu Perhitungan Trigonometri (Sinus, Cosinus, Tangen, dan Cotangen) terlebih dulu.
Al-Battani atau Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Abu Abdullah dikenal sebagai Bapak Trigonometri.
Al Battani
Ψ£Ψ¨Ω ΨΉΨ¨Ψ― Ψ§ΩΩΩ Ω
ΨΩ
Ψ― Ψ¨Ω Ψ¬Ψ§Ψ¨Ψ± Ψ¨Ω Ψ³ΩΨ§Ω Ψ§ΩΨΨ±Ψ§ΩΩ Ψ§ΩΨ΅Ψ§Ψ¨Ω Ψ§ΩΨ¨ΨͺΨ§ΩΩ ;
Nama lengkap:Abu ΚΏAbdullΔh MuαΈ₯ammad ibn JΔbir ibn SinΔn ar-RaqqΔ« al-αΈ€arrani aαΉ£-αΉ’abiΚΎ al-BattΔnΔ«), Sedangkan dalam Latin dikenal sebagai Albategnius, Albategni atau Albatenius.
Al-Battani atau Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Abu Abdullah dikenal sebagai Bapak Trigonometri. Ia adalah tokoh bangsa Arab dan gubernur Syria (Pada masa Kekhalifahan). Dia merupakan astronom Muslim terbesar dan ahli matematika ternama. Al-Battani melahirkan trigonometri untuk level lebih tinggi dan orang pertama yang menyusun tabel cotangen.
Jadi bukan Nicolaus Copernicus atau orang-orang kafir semacamnya, kan...?
Tapi justru ummat islam hari ini malah didekte oleh orang-orang kafir tentang ilmu-ilmu eksak matematika, fisika, kimia, dan sebagainya...
Jadi, sebenarnya untuk menghilangkan kesan bahwa ilmu matematika sudut ini bukan berasal dari ilmuwan muslim, maka diubahlah nama ilmu matematika AL-BATTANI dengan nama TRIGONOMETRI.
Inilah makar orang kafir untuk membodohkan ummat islam... Wal 'iyadzu billah...
Al-Battani lahir sekitar 858 di Harran dekat Urfa, di Upper Mesopotamia, yang sekarang di Turki. Ayahnya adalah seorang pembuat instrumen ilmiah terkenal. Beberapa sejarawan Barat menyatakan bahwa dia berasal dari kalangan miskin, seperti budak Arab, namun penulis biografi tradisional Arab tidak menyebutkan ini. Dia tinggal dan bekerja di Ar-Raqqah, sebuah kota di utara pusat Suriah dan di Damaskus, yang juga merupakan tempat wafatnya.
Jadi, Inilah penemuan yang mengubah perspektif dunia tentang cara menghitung panjang dan sudut menggunakan teknik segitiga siku-siku π..
Bahwa setiap panjang 3 sisi segitiga siku-siku itu memiliki perbandingan panjang yang dapat dibuatkan standarisasi angka-angka mulai dari sudut 0° hingga sudut 90°.
Yang hari ini kita kenal dengan TABEL TRIGONOMETRI atau kita ganti saja dengan nama TABEL AL-BATTANI‼️
Dengan menggunakan perhitungan:
1. SINUS (perbandingan sisi Depan / vertikal dengan sisi Miring / diagonal pada Segitiga Siku-siku)
2. COSINUS (perbandingan antara sisi Samping / horizontal dengan sisi Miring / diagonal pada Segitiga Siku-siku).
3. TANGEN (pebandingan antara sisi Depan / vertikal dengan sisi Samping / horizontal pada segitiga siku-siku).
SINUS COSINUS TANGEN
Kaedah perbandingan trigonometri diatas, kesemuanya ditentukan oleh sudut - b° - karena ketiga panjang sisi segitiga diatas bertumpu pada sudut b° tersebut..
Maka anggaplah sudut b° sebagai induk dari perbandingan ketiga panjang sisi segitiga π diatas. Jadi hal yang pertama harus kita ketahui adalah nilai dari sudut b° terlebih dahulu.
Misalnya sudut b° adalah 20°,
maka akan ada nilai standar dari
Sin (Sinus) 20°
Cos (Cosinus) 20°
Tan (Tangen) 20°
Mencari hasil dari berapa
Sin 20°=?
Cos 20°=?
Tan 20°=?
hanya bisa dengan Tabel Trigonometri atau Tabel Al-Battani yang dibuat oleh Syaikh Al-Battani:
Daftar Sin, Cos, dan Tan dari TABEL AL-BATTANI‼️ mulai dari sudut 0° s/d 90°
Nah, sekarang kita coba akan uji dari contoh kecil:
Sudut segitiga tumpu adalah 30°,
l\
l \
l \
l ( \ 30°
''''''''''''''''
Maka lihatlah di tabel diatas,
Sin 30°= 0,5
Cos 30°= 0,866
Tan 30°= 0,577
Lalu untuk apa hasil dari sin, cos, dan tan diatas..?
Ini soal kecil saja, bagaimana mencari jawabanya..?
Pertama:
5
Cos 30°= -----
z(?)
Yang barusan kita tahu bahwa Cos 30°=0,866, maka:
5
0,866 = -----
z(?)
Jadi z(?) adalah,
5
z(?) = ------- = 5,77
0,866
jadi panjang sisi miring / diagonal z adalah 5,77✅
Lalu berapa panjang sisi tegak / depan / vertikal / x nya?
Kedua:
x
Sin 30° = --------
z
karena z sudah diketahui 5,77 maka,
x
Sin 30° = --------
5,77
Maka lihat di TABEL AL-BATTANI Sin 30°= 0,5 maka,
x
0,5 = --------
5,77
maka,
x = 0,5 × 5,77 = 2,885
Jadi nilai dari sisi tegak vertikal x diatas adalah 2,885✅
PERHATIKAN GAMBAR DIATAS.
Hasil 2 angka 5,77 dan 2,885 adalah berkat hitungan dari Sinus dan Cosinus..
Sekarang kita kembali ke gambar paling atas.
KASUS:
1 Regu Pasukan Patroli hendak menempatkan Pos Pengawasan (Observating Post) di Puncak Gunung X. Jarak antara mereka dengan Puncak Gunung Adalah 12000m. Sudut Pengamatan Dengan Protaktor 20°.
Berapakah ketinggian gunung tersebut?
(Dengan mengetahui ketinggian gunung tersebut, pasukan pengamat dapat mengamati posisi musuh dan jarak antara pos dengan musuh yang mendekat).
Maka solusinya hanya menggunakan kaedah TANGEN (Tan) ‼️
Tan 20° = 0,364
Berapa ketinggian gunung?
x
Tan 20° =----------
12000
x adalah tinggi gunung,
Tan 20° adalah 0,364,
maka,
x
0,364 =----------
12000
sama dengan,
x = 0,364 × 12000 = 4365m✅
Jadi Ketinggian gunung tersebut adalah 4365meter ‼️
Pada bubar semua liatin ane menghitung...
Belum juga sampai daulah, ntar dikasih pelatihan askariy yang seperti ini.
pada melek semua apa-apa yang telah ana sampaikan nanti. Hehe
Semua materi Trigo nometri diatas adalah materi dasar pelatihan Sniper...
wallohu a'lam...
Demikianlah Artikel Trigonometri Dalam Menentukan Jarak Kontur Suatu Wilayah Daratan
Sekianlah artikel Trigonometri Dalam Menentukan Jarak Kontur Suatu Wilayah Daratan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Trigonometri Dalam Menentukan Jarak Kontur Suatu Wilayah Daratan dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2016/12/trigonometri-dalam-menentukan-jarak.html
Loading...
0 Response to "Trigonometri Dalam Menentukan Jarak Kontur Suatu Wilayah Daratan"
Posting Komentar