Loading...

Jelang Pemberontakan PKI, Ulama Dipenjara dan Aktivis Ditangkapi dengan Tuduhan Subversif

Jelang Pemberontakan PKI, Ulama Dipenjara dan Aktivis Ditangkapi dengan Tuduhan Subversif - Hallo sahabat Kabar Islam 24 Jam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jelang Pemberontakan PKI, Ulama Dipenjara dan Aktivis Ditangkapi dengan Tuduhan Subversif, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...
Judul : Jelang Pemberontakan PKI, Ulama Dipenjara dan Aktivis Ditangkapi dengan Tuduhan Subversif
link : Jelang Pemberontakan PKI, Ulama Dipenjara dan Aktivis Ditangkapi dengan Tuduhan Subversif

Banyak Dicari


    Jelang Pemberontakan PKI, Ulama Dipenjara dan Aktivis Ditangkapi dengan Tuduhan Subversif


    Saksi sejarah, Taufiq Ismail menceritakan situasi sekitar tahun 1960an jelang pemberontakan PKI yang ketiga kalinya.

    Ia mengungkapkan, para pemimpin Umat Islam kala itu difitnah, hingga dijebloskan ke penjara oleh rezim Orde Lama. 

    "Pertama sekali, pemimpin-pemimpin Islam difitnah. Pemimpin-peminpin Islam diusahakan agar ditahan, dimasukkan ke dalam tahanan dengan macam-macam cara," kata Taufiq Ismail saat menjadi pembicara dalam Majelis Taqarrub Ilallah Pembaca Suara Islam (MTI PSI), di Masjid Baiturrahan, Jl. Dr. Saharjo No. 100 Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Ahad (22/1/2017).

    Para ulama dan tokoh Islam terkemuka harus mendekam di balik terali besi tanpa diadili dan dibuktikan kesalahan mereka. 

    "Bapak Muhammad Natsir, Syafrudin
    Loading...
    Prawiranegara, Buya HAMKA, Isa Anshary dan seterusnya, mereka masuk ke dalam tahanan, sampai kudeta berlangsung mereka tidak pernah diadili," ujarnya.

    Berbagai upaya kriminalisasi dengan mencari-cari kesalahan, mereka tega menjerat ulama agar masuk penjara. Menurut Taufiq Ismail, hal itu sama seperti kondisi saat ini.

    "Ada penangkapan-penangkapan para pemimpin umat yang dibuat sedemikian rupa supaya umat itu merasa 'aduh pimpinan kita masuk penjara' macam-macam alasannya. Seperti juga sekarang, macam-macam alasan, kemudian dicari-cari, digali-gali," ungkapnya.

    Bahkan, termasuk upaya teror dengan tuduhan makar dan sejenisnya pun dilakukan. Taufiq Ismail menceritakan di Pondok Pesantren Al-Jauhar di Desa Kanigoro, Kecamatan Kras, Kediri, pada 13 Januari 1965, PII melakukan pelatihan. Pada waktu istirahat, Pemuda Rakyat dan PKI, masuk menyerbu masjid, lalu para pelajar PII itu dibawa ke luar masjid, Al-Qur'an yang ada di dalam masjid diinjak-injak, mereka menyeret pelajar PII dengan berteriak-teriak menghina Islam, menghina Rasulullah.

    "Yang mereka tuduh PII ini melakukan tindakan subversif, melawan pemerintah, kemudian dibawa ke kepolisian supaya ditahan," tuturnya.

    Puncaknya, kata Taufiq di Jawa Timur, ada masjid yang dibakar. Kemudian buku-buku yang dianggap anti pemerintah itu dilarang. [AW] 

    Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !


    Demikianlah Artikel Jelang Pemberontakan PKI, Ulama Dipenjara dan Aktivis Ditangkapi dengan Tuduhan Subversif

    Sekianlah artikel Jelang Pemberontakan PKI, Ulama Dipenjara dan Aktivis Ditangkapi dengan Tuduhan Subversif kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Jelang Pemberontakan PKI, Ulama Dipenjara dan Aktivis Ditangkapi dengan Tuduhan Subversif dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2017/01/jelang-pemberontakan-pki-ulama.html
    Loading...

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :

    0 Response to "Jelang Pemberontakan PKI, Ulama Dipenjara dan Aktivis Ditangkapi dengan Tuduhan Subversif"

    Posting Komentar