Loading...
link : Mengenal Lebih Dekat Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz
Mengenal Lebih Dekat Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz
Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud naik tahta Saudi menggantikan saudara tirinya, Raja Abdullah yang meninggal karena sakit radang paru-paru. Raja Salman adalah bagian dari faksi berpengaruh dalam keluarga kerajaan yang merupakan anak dari almarhum Raja Abdulaziz (yang lebih dikenal dengan Ibn Saud) dengan Putri Hassa al-Sudairi.
Raja Salman bersama keenam saudaranya membentuk apa yang disebut sebagai Sudairi Seven. Ia dibesarkan di Murabba Palace dan menjalani pendidikan awalnya di Princes School, Riyadh, tempat anak-anak raja menimba ilmu.
Raja Salman menikah sebanyak tiga kali. Istri pertamanya Sultana binti Turki Al Sudairi meninggal di usia 71 pada tahun 2011. Pada pernikahan ini, Salman mendapatkan enam anak, antara lain Fahd bin Salman, Ahmad bin Salman, Sultan bin Salman, dan Abdulaziz bin Salman, Faisal bin Salman, dan Hussa binti Salman.
Istri keduanya adalah Sarah binti Faisal Al Subai'ai. Dari pernikahan ini Salman memiliki putra bernama Saud bin Salman. Sementara dari pernikahan ketiganya dengan Fahda binti Falah bin Sultan Al Hithalayn, Salman dikaruniai lima anak, antara lain Mohammed bin Salman, Turki bin Salman, Khalid bin Salman, Nayif bin Salman, Bandar bin Salman, dan Rakan bin Salman.
Raja Salman bersama keenam saudaranya membentuk apa yang disebut sebagai Sudairi Seven. Ia dibesarkan di Murabba Palace dan menjalani pendidikan awalnya di Princes School, Riyadh, tempat anak-anak raja menimba ilmu.
Dia merupakan putra mahkota ketiga tahta Kerajaan Saudi. Salman ditetapkan sebagai putra mahkota pada bulan Juni 2012, setelah dua kakak lelakinya wafat pada akhir 2011 dan pertengahan 2012. Salman telah kenyang dengan pengalaman di pemerintahan. Pada dekade 1950-an, sang ayah, Raja Abdulaziz, menunjuknya sebagai perwakilan dan walikota di Riyadh pada 17 Maret 1954. Kala itu usianya 19 tahun.
Dia kemudian ditunjuk sebagai Gubernur Riyadh pada 4 Februari 1963. Dia adalah Gubernur Provinsi Riyadh selama 48 tahun sebelum menjadi Menteri Pertahanan pada 2011. Selama menjadi Gubernur Ibukota Saudi itu, Salman memiliki reputasi cemerlang. Dia menjadikan Riyadh dari kota medium menjadi metropolis. Salman menarik pariwisata, investasi, dan investasi asing di dalam negaranya. Selain itu, Salman juga dikenal lihai menengahi perbedaan pendapat, menangani masalah hukum, dan juga menangani masalah-masalah ekonomi.
Pada 5 November 2011, Salman diangkat menjadi Menteri Pertahanan, menggantikan saudaranya, almarhum Putra Mahkota Sultan, dan juga Pangeran Sattam bin Abdulaziz. Hari itu juga Salman terpilih sebagai anggota Dewan Keamanan Nasional (NSC). Pada 18 Juni 2012, Salman ditunjuk sebagai putra mahkota Kerajaan Saudi, tak lama setelah kematian saudaranya, Pangeran Nayef bin Abdulaziz. Dia juga ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri Saudi. Pada 27 Agustus 2012, Pengadilan Kerajaan Saudi
Loading...
mengumumkan Salman bertanggung jawab atas urusan negara sejak Raja Abdullah berada di luar negeri karena liburan pribadi.
Setelah tiga bulan berkuasa, Raja Salman juga membuat kejutan dengan mengumumkan putra mahkota Saudi, yaitu Mohammed bin Nayef yang merupakan keponakannya. Sedangkan putranya, Mohammed bin Salman menjadi wakil putra mahkota. Raja Salman juga menunjuk Adel Al-Jubeir sebagai Menteri Luar Negeri yang dikenal vokal dan dianggap masih muda.
Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !
Raja Salman dan Presiden Joko Widodo Sumber: news.okezone.com |
Setelah tiga bulan berkuasa, Raja Salman juga membuat kejutan dengan mengumumkan putra mahkota Saudi, yaitu Mohammed bin Nayef yang merupakan keponakannya. Sedangkan putranya, Mohammed bin Salman menjadi wakil putra mahkota. Raja Salman juga menunjuk Adel Al-Jubeir sebagai Menteri Luar Negeri yang dikenal vokal dan dianggap masih muda.
Setahun setelah Salman bin Abdulaziz naik takhta menjadi raja Kerajaan Arab Saudi menggantikan almarhum Raja Abdullah, kepemimpinan Raja Salman dinilai lebih tegas meski ekonomi dalam negeri mengalami kegoyahan. Di internal kerajaan, Raja Salman telah membuat kebijakan mengejutkan. Salah satunya menunjuk putranya, Mohammed bin Salman yang belum genap 30 tahun, menjadi Menteri Pertahanan Saudi. Meski merupakan putra raja yang berkuasa saat ini, Mohammed bukanlah putra mahkota melainkan wakil putra mahkota kerajaan.
Ketegasan Pemerintah Raja Salman dari pendahulunya terlihat dari kebijakan luar negerinya, terutama saat memutuskan memimpin koalisi Teluk untuk melakukan agresi di Yaman. Pemerintah Raja Salman juga menerapkan langkah berani soal penghematan besar-besaran untuk mengatasi defisit anggaran, yang salah satunya akibat anjloknya harga minyak. Saudi bahkan mulai menghapus subsidi untuk warganya.
Meski dipandang lebih tegas, Pemerintah Raja Salman juga disorot dunia, terutama soal catatan hak asasi manusia di negara itu. "Pergeseran kunci, saya akan mengatakan bahwa kebijakan luar negeri lebih tegas," kata Adam Baron, seorang visitting fellow di Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa. "Kami telah melihat Saudi mengambil peran kepemimpinan yang lebih kuat di wilayah tersebut, didorong baik oleh peningkatan kekosongan kekuasaan dan kecemasan mereka atas pengaruh Iran," lanjut dia.
Pada 2015, kepemimpinan Raja Salman juga jadi sorotan dunia setelah musibah Mina yang menewaskan ribuan Jemaah haji. Musibah itu telah memicu ketegangan Saudi dengan Iran, sebab mayoritas korban berasal dari Iran.
King Salman dan Presiden Turki, Erdogan Sumber: youtube.com |
Raja Salman juga dikenal sebagai sosok yang menghormati Hukum Islam meski tengah dalam acara kenegaran, mengajarkan bahwa syariat Agama Islam harus tetap diutamakan. Hal tersebut dibuktikan saat sedang dalam acara penyambutan Presiden Amerika, Barack Obama bersama istri, Michelle Obama, di Riyadh, Arab Saudi Raja Salman bin Abdul-Aziz Al Saud, izin menunaikan Shalat Ashar.
Ketika Adzan Ashar berkumandang di tengah acara kenegaraan tersebut, seketika Raja Salman menghentikan kegiatan protokoler dan meminta izin kepada rombongan Presiden Obama untuk menunaikan Shalat Ashar. Hal tersebut sontak menjadi pembicaraan khalayak umum. Pasalnya, acara penyambutan tersebut disiarkan secara langsung dan disaksikan oleh banyak orang.
Ketika Adzan Ashar berkumandang di tengah acara kenegaraan tersebut, seketika Raja Salman menghentikan kegiatan protokoler dan meminta izin kepada rombongan Presiden Obama untuk menunaikan Shalat Ashar. Hal tersebut sontak menjadi pembicaraan khalayak umum. Pasalnya, acara penyambutan tersebut disiarkan secara langsung dan disaksikan oleh banyak orang.
Raja Salman dan Obama Sumber: geopolintelligemce.com |
Rencananya, Raja Salman akan berkunjung ke Tanah Air pada awal Maret ini selama 9 hari. Lawatan Raja Salman ke Jakarta adalah untuk memenuhi undangan dari Presiden Joko Widodo. Selain itu, Kedutaan Saudi pun menyatakan, lawatan tersebut bentuknya sebagai balasan dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi pada 2015 lalu.
Kunjungan Raja Salman ke Indonesia akan menjadi kunjungan dengan jumlah delegasi sangat besar, karena menyertai jumlah rombongan parlemen yang ada di sana. Selain dari tokoh pemerintah, akan datang juga tokoh penting Saudi terkait kerja sama bilateral, mengembangkan usaha kerja sama antarnegara, dengan Indonesia.
Kunjungan Raja Salman ke Indonesia akan menjadi kunjungan dengan jumlah delegasi sangat besar, karena menyertai jumlah rombongan parlemen yang ada di sana. Selain dari tokoh pemerintah, akan datang juga tokoh penting Saudi terkait kerja sama bilateral, mengembangkan usaha kerja sama antarnegara, dengan Indonesia.
Demikianlah Artikel Mengenal Lebih Dekat Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz
Sekianlah artikel Mengenal Lebih Dekat Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mengenal Lebih Dekat Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2017/02/mengenal-lebih-dekat-raja-arab-saudi.html
Loading...
0 Response to "Mengenal Lebih Dekat Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz"
Posting Komentar