Loading...

Jokowi: Politik dan Agama Harus Dipisah; Habib Rizieq: Itu Politik Komunis

Jokowi: Politik dan Agama Harus Dipisah; Habib Rizieq: Itu Politik Komunis - Hallo sahabat Kabar Islam 24 Jam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jokowi: Politik dan Agama Harus Dipisah; Habib Rizieq: Itu Politik Komunis, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...
Judul : Jokowi: Politik dan Agama Harus Dipisah; Habib Rizieq: Itu Politik Komunis
link : Jokowi: Politik dan Agama Harus Dipisah; Habib Rizieq: Itu Politik Komunis

Banyak Dicari


Jokowi: Politik dan Agama Harus Dipisah; Habib Rizieq: Itu Politik Komunis

Loading...

Ketua Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI), Habib Muhammad Rizieq Syihab menjelaskan, ungkapan bahwa agama Islam suci, bersih adalah betul. Ungkapan bahwa ulama harus dijaga juga betul.

Tetapi ungkapan bahwa politik itu najis dan kotor, tidaklah betul. Sebab bersih tidaknya politik tergantung siapa yang memainkannya dan berdiri di atas dasar iman dan takwa atau tidak.

"Jika politik atas dasar iman dan takwa, ridha Allah, atas dasar syariat maka akan jadi politik yang baik dan bersih, disebut as-siyasah as-syar'iyah, politik syariat. Tetapi jika atas dasar hawa nafsu dan dijauhkan dari ajaran agama akan jadi politik yang busuk. Ini yang tidak boleh dimasuki ulama," kata Habib Rizieq dalam Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) ke-8 di Komplek Pesantren Husnayain, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu pagi, 25 Maret 2017.

Contoh politik yang kotor, menurut Habib Rizieq, adalah fenomena hari ini. Mereka yang mendukung pemimpin kafir itulah yang disebut telah mempolitisasi agama. Sebab mereka membolak-balik agama, mengutip Al Quran dan hadits untuk tujuan politiknya.

"Kalau ada yang mengatakan agama dan politik harus dipisah, itu menjalankan politik Komunis, atheis, politik yang tidak mau bersentuhan dengan agama," tandas Habib.

Tugas ulama, terang Habib, adalah membersihkan politik yang kotor. Politik harus dibersihkan dari mereka-mereka yang suka mengorupsi dalil untuk menyesatkan umat Islam. "Politik yang diwarnai Islam akan jadi politik yang bersih," imbuhnya.

Sumber: http://ift.tt/2nAr2kP



Habib Rizieq: WASPADA! Kaum Liberal Ingin Jauhkan Umat Islam dari Politik



 Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menegaskan, politik itu tergantung siapa yang menjalankan. Jika politik dikelola dan dijalankan atas dasar iman dan taqwa, maka itulah yang diharapkan. Tapi jika politik dikelola dengan syahwat, maka politik pun menjadi kotor.

"Karena itu sudah menjadi kewajiban ulama untuk tidak membiarkan politik menjadi kotor, atau politik yang tidak bertentangan dengan syariat," kata Habib dalam Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) ke-8 di Masjid Abu Bakar As-Shiddiq, Ponpes Husnayain, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu, 25 Maret 2017 pagi.

Yang disebut politik kotor itu adalah, kata Habib, jika ada yang memutarbalikkan hadits nabi, atau korupsi dalil untuk menyesatkan manusia. Politik kotor itu jika yang diajarkan adalah atheis dan sekuler. Ulama wajib membersihkan politik kotor.

Dengan segala cara, kaum liberal hendak menjauhkan umat Islam dari urusan politik. Bahkan umat islam tidak boleh diajarkan politik. Kalau umat Islam dan ulama tidak ikut politik, lalu politik dikuasai oleh orang rusak, bisa-bisa nanti UU LGBT dan nikah sejenis dilegalkan.

"Bajingan, koruptor, orang fasik, musyrik dan munafik tidak boleh memimpin Jakarta. Karena itu, Jakarta harus dipimpin oleh orang beriman, sehingga terwujud baldatun warobbun ghafur. Umat Islam harus siap merebut Jakarta," ungkap Habib.

Habib mengajak umat Islam agar terus berjuang memenangkan gubernur Muslim. Umat Islam jangan berkecil hati, jika paslon nomor dua dibeking sembilan naga.

"Berpegang teguhlah dengan tali dan hukum Allah. Bersatulah dan jangan sekali-kali kalian bercerai berai. Karena persatuan itu sumber kekuatan. Jika umat Islam bersatu, insyaallah ada keberkahan dan pertolongan Allah. Sekali lagi, umat Islam jangan mau dipecah belah. Pilihlah gubernur muslim."

Habib menegaskan, seperti difirmankan Allah Swt dalam Al Qur'an, Yahudi dan Nasrani tak boleh menjadi seorang pemimpin. Menyinggung kata aulia dalam surat Al Maidah, bisa diartikan temen setia, orang kepercayaan, pelindung dan pemimpin.

"Kalau teman setia aja nggak boleh jadi kepercayaan, apalagi menjadi pemimpin. Muslim wajib menjadi pemimpin setia, orang kepercayaan dan pelindung," ungkap Habib.


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !


Demikianlah Artikel Jokowi: Politik dan Agama Harus Dipisah; Habib Rizieq: Itu Politik Komunis

Sekianlah artikel Jokowi: Politik dan Agama Harus Dipisah; Habib Rizieq: Itu Politik Komunis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jokowi: Politik dan Agama Harus Dipisah; Habib Rizieq: Itu Politik Komunis dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2017/03/jokowi-politik-dan-agama-harus-dipisah.html
Loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jokowi: Politik dan Agama Harus Dipisah; Habib Rizieq: Itu Politik Komunis"

Posting Komentar