Loading...

Terdakwa E-KTP Sebut Politisi Hanura Miryam S Haryani (Jubir Ahok-Djarot) Terima Uang USD1,2 Juta

Terdakwa E-KTP Sebut Politisi Hanura Miryam S Haryani (Jubir Ahok-Djarot) Terima Uang USD1,2 Juta - Hallo sahabat Kabar Islam 24 Jam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Terdakwa E-KTP Sebut Politisi Hanura Miryam S Haryani (Jubir Ahok-Djarot) Terima Uang USD1,2 Juta, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...
Judul : Terdakwa E-KTP Sebut Politisi Hanura Miryam S Haryani (Jubir Ahok-Djarot) Terima Uang USD1,2 Juta
link : Terdakwa E-KTP Sebut Politisi Hanura Miryam S Haryani (Jubir Ahok-Djarot) Terima Uang USD1,2 Juta

Banyak Dicari


    Terdakwa E-KTP Sebut Politisi Hanura Miryam S Haryani (Jubir Ahok-Djarot) Terima Uang USD1,2 Juta



    (Anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura, Miryam S Haryani. Foto/Dok/SINDOnews.)

    Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP‎, Sugiharto menyebutkan mantan Anggota Komisi II DPR Miryam S Haryani telah menerima uang sebesar USD1,2 juta. Uang itu diberikan langsung Sugiharto kepada Miryam.

    Menurut Sugiharto, uang itu diberikan kepada Miryam ‎secara bertahap selama empat kali. "Saya ingin menyampaikan bahwa saksi ini telah menerima empat kali pemberian dari saya, berupa uang," ujar Sugiharto saat diberikan kesempatan hakim menanggapi keterangan Miryam dalam sidang kasus e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

    Sugiharto membeberkan, pemberian pertama yang diterima Miryam sebesar Rp1 miliar. Kemudian pemberian kedua sebesar USD500 ribu. Lalu, pada pemberian ketiga, Sugiharto menyebut menyerahkan uang USD100 ribu. Dan pemberian keempat atau terakhir sebesar Rp5 miliar.

    "Jika ditotal pemberian itu sebesar USD1,2 juta," kata Sugiharto.

    Menanggapi keterangan terdakwa, Ketua Majelis Hakim John Halasan Butarbutar‎ pun mengkonfirmasi hal tersebut kepada Miryam. Namun, politikus Partai Hanura itu menyangkal seluruh keterangan terdakwa.

    ‎"Tidak, tidak, tidak ada," ucap Miryam

    Hakim John berpendapat, seluruh keterangan yang dikonfirmasi ke Miryam‎ seluruhnya dibantah. Namun hal itu dianggap wajar. Terkait hal ini, John berpendapat Majelis Hakim tetap berwenang untuk menyimpulkan dari masing-masing pihak yang diperiksa dalam persidangan.

    ‎"Ini biasa dalam dunia peradilan, kesaksian A belum tentu diikuti kesaksian B dan begitu sebaliknya. Nanti hakim yang menentukan mana kebenaran," pungkasnya.

    Sumber: Sindonews

    ***

    WOW Ternyata Miryam S Haryani ini Juru Bicara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat.
    Dan juga pendiri serta koordinator 'Gadis Ahok' yang berisi perempuan-perempuan pendukung Ahok-Djarot di Pilgub DKI.

    Link: http://ift.tt/2oBzKgc

    Loading...
    Sans', arial, sans-serif; margin: 0px; padding: 0px 0px 25px; vertical-align: baseline">

    Profil Miryam, Anggota DPR yang Ketakutan hingga Menangis di WC Karena Diperiksa KPK

     Nama Miryam S. Haryani menjadi buah bibir.
    Anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura ini menangis tersedu-sedu saat ditanya hakim terkait korupsi KTP elektronik dalam persidangan yang digelar di Jakarta kemarin.
    Saat itu, Maryam menangis di kamar mandi WC karena mengaku diancam dan ditekan tiga orang penyidik saat dimintai keterangannya terkait kasus korupsi KTP elektronik. Di DPR, Miryam dikenal kritis.
    Anggota Komisi V DPR RI ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Srikandi Hanura, organisasi sayap partai yang khusus menggarap suara dari kaum perempuan.
    Dikutip dari Wikidpr, wanita yang tahun depan akan memasuki usia 40 tahun ini memang aktif dalam memperjuangkan kesetaraan gender melalui partainya.
    Yani mewakili Hanura untuk Dapil Jawa Barat VIII dan terpilih kedua kalinya untuk menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019.
    Bergabung dengan partai Hanura pada tahun 2006, Miryam dipercaya untuk menangani segmen wanita. Untuk itu, anggota DPR dari dapil Cirebon dan Indramayu ini mendirikan Yayasan Srikandi Indonesia
    Di luar dunia politik, Miryam juga berprofesi sebagai pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi, bisnis event organizer, restoran dan juga transportasi barang. Salah satunya adalah PT. Srikandi Kilang Sari, sebuah perusahaan angkutan truk.
    Di Pilgub DKI Jakarta, wanita kelahiran 1 Desember 1973 ini dipercaya jadi Juru Bicara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat.
    Bahkan beberapa waktu lalu, Miryam ikut mendirikan relawan 'Gadis Ahok' yang berisi perempuan-perempuan pendukung Ahok-Djarot di Pilgub DKI.

    Ahok bersama Penanggung jawab Gadis Ahok Miryam S Haryani serta sejumlah relawannya.
    Ahok bersama Penanggung jawab Gadis Ahok Miryam S Haryani serta sejumlah relawannya.

    Miryam berperan sebagai penanggungjawab relawan itu.
    Berikut biodata Miryam S Haryani dikutip Tribunnews.com dari Wikidpr :
    S1, Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Sekretaris ASMI, Jakarta (2000)
    S2, Magister Ilmu Pemerintahan dan Politik, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI), Jakarta (2003)
    Perjalanan Politik
    Miryam S. Haryani sudah aktif berpolitik sejak di bangku kuliah. Sejak tahun 1997, Yani terlibat langsung dalam gerakan reformasi bersama para mahasiswa lain dalam upaya menumbangkan Orde Baru dan juga di tahun 2001 terlibat dalam aksi unjuk rasa menggulingkan Presiden Abdurrahman Wahid.
    Di 2002 Yani bergabung dengan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan menjabat menjadi Wakil Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBR (2002-2005). Yani maju menjadi calon legislator dari PBR pada Pemilu 2004 meskipun gagal mendapat kursi. Pasca Pemilu 2004, Yani vakum di dunia politik dan memutuskan untuk fokus mengembangkan usaha-usahanya.
    Di 2006, Yani bergabung dengan Hanura dan dipercaya untuk menjadi Wakil Sekretaris Jendral Bidang Pemenangan Pemilu Hanura (2006-2009) dan menjadi pencetus dan sekaligus Ketua Umum Srikandi Hanura.
    Di 2009 Yani berhasil terpilih menjadi Anggota DPR-RI dan bertugas di Komisi II.


    Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !


    Demikianlah Artikel Terdakwa E-KTP Sebut Politisi Hanura Miryam S Haryani (Jubir Ahok-Djarot) Terima Uang USD1,2 Juta

    Sekianlah artikel Terdakwa E-KTP Sebut Politisi Hanura Miryam S Haryani (Jubir Ahok-Djarot) Terima Uang USD1,2 Juta kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Terdakwa E-KTP Sebut Politisi Hanura Miryam S Haryani (Jubir Ahok-Djarot) Terima Uang USD1,2 Juta dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2017/03/terdakwa-e-ktp-sebut-politisi-hanura.html
    Loading...

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :

    0 Response to "Terdakwa E-KTP Sebut Politisi Hanura Miryam S Haryani (Jubir Ahok-Djarot) Terima Uang USD1,2 Juta"

    Posting Komentar