Loading...

Lucunya Orang Bali, Bangga-Banggain Ahok Tapi Menolak Jadi Gubernur Bali

Lucunya Orang Bali, Bangga-Banggain Ahok Tapi Menolak Jadi Gubernur Bali - Hallo sahabat Kabar Islam 24 Jam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Lucunya Orang Bali, Bangga-Banggain Ahok Tapi Menolak Jadi Gubernur Bali, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...
Judul : Lucunya Orang Bali, Bangga-Banggain Ahok Tapi Menolak Jadi Gubernur Bali
link : Lucunya Orang Bali, Bangga-Banggain Ahok Tapi Menolak Jadi Gubernur Bali

Banyak Dicari


    Lucunya Orang Bali, Bangga-Banggain Ahok Tapi Menolak Jadi Gubernur Bali



    Lucunya Orang Bali, Bangga-Banggain Ahok Tapi Menolak Jadi Gubernur Bali


      Yes  Muslim  - Tahun 2011 lalu untuk pertama kalinya saya menginjakan kaki ke pulau Bali dalam sebuah acara jalan-jalan yang dibiayai kantor. Dan itu juga merupakan pertama kalinya saya naik pesawat. Ngeri. Hahaha.. norak.

    Selama perjalanan dari satu objek wisata ke objek wisata lainnya kami dipandu seorang 'guide' yang bercerita tentang tempat-tempat yang akan kami kunjungi dengan diselingi joke-joke segar khas Bali.

    Salah satu 'joke' yang masih saya ingat adalah cerita ttg wanita 'estewe' bali yang berprofesi sbg tukang pijat. Wanita ini tidak buta huruf, tapi buta angka.

    Begini ceritanya...

    Satu ketika si wanita ini dipanggil utk memijat seorang bule di sebuah kamar hotel. Krn dirasa pijatannya enak, si bule memberinya uang tips sebesar $10.

    Setelah menerima uang tsb si wanita tukang pijat itu marah2 hingga menimbulkan kegaduhan. Krn bingung, akhirnya si bule memanggil security hotel.

    Kpd security hotel si wanita itu berkata: "mentang2 bule... mau membohongi saya, ya? Emangnya dia pikir saya tidak bisa baca, apa? 1 jam lebih saya pijitin dia, masa' dibayar pakai dollar palsu."

    Sambil ikut bingung, security hotel menanggapi, "emangya ibu tau dari mana kalau uangnya palsu?"

    "Ini uangnya, liat aja sendiri", jawab si ibu ketus. "Baca ya... ten dollar", lanjutnya, sambil menunjukan tulisan yg tertera pada lembaran uang tsb.

    (Ten, dlm bahasa bali berarti bukan).

    Setelah tau duduk persoalannya, sang security hotel menyarankan agar si bule memberi uang tips ke si ibu tadi sebesar $1 saja.

    Setelah menerima uang $1 dari si bule, si wanita 'estewe' tadi senyum sumringah sambil meninggalkan si bule yg makin kebingungan dan security hotel yg senyum2 sendiri.

    Terdengar gumam kegirangan si wanita tadi setelah membaca tulisan yg tertera pada lembaran uang, "O... NE dollar, yg tadi bukan."

    ***

    Cerita joke wanita bali 'oon' di atas mengingatkan saya pada apa yang saat ini sedang ramai di sosial media, yaitu usulan agar Ahok dimajukan sebagai kandidat calon gubernur Bali pada Pilgub 2018 yang akan datang.

    Selama perhelatan Pilgub Jakarta berlangsung, mayoritas orang-orang Bali, setidaknya yg terpantau di sosial media, begitu kuat memberi dukungan kepada Ahok. Yang paling terkenal tentu saja si wanita paruh baya (estewe), Niluh Djelantik, yang paling gemar memeluk tiang listrik :D

    Tiada hari tanpa puja-puji kepada ahok. Ahok mereka sebut sebagai sosok yang hebat, pemberani, bersih, bahkan ada yang mengibaratkan Ahok bak intan mutiara. Lebay :D

    Tapi oon-nya, seperti cerita wanita tukang pijat diatas, dia justru menolak orang yang dia bangga-banggakan untuk menjadi pemimpin di tempat asalnya. Sikap yang juga sama ditunjukan mayoritas warga bali, yang notabene beragama hindu.

    Selama ini mereka teriak-teriak tentang toleransi, pluralisme, keterbukaan, kebhinnekaan, dll utk menyindir warga Jakarta yang menolak Ahok. Tapi ketika hal yang sama dikembalikan ke mereka, beribu alasan meluncur dari lidah-lidah mereka tanpa rasa malu. (Entah apa ini ada kaitanya dgn kegemaran mereka menyantap daging babi).

    Jika mereka beralasan bahwa Bali mempunyai adat istiadat tersendiri, termasuk dalam hal tata cara memilih pemimpin, apa mereka fikir cuma Bali saja yang punya adat istiadat, sedangkan suku bangsa yg lain tidak? Sok superioritas sekali kaum minoritas ini.

    Ada 33 provinsi lain di negeri ini selain Jakarta. Kenapa pasca kekalahan ahok di Jakarta, yang muncul hanya petisi "ahok for bali"? Kenapa tidak ada "ahok for kalbar", misalnya, atau "ahok for sumut", atau "ahok for NTT", atau yg lainnya?

    Jawabnya karena warga suku bangsa yang lain, termasuk di Bangka Belitung, tempat Ahok berasal, tidak ada yang se-demonstratif orang-orang Bali dalam mendukung Ahok.

    Kita jadi bertanya-tanya... jika Ahok maju pada Pilkada Bali, siapakah yang jadi terhina? Ahoknya kah, atau Balinya?

    Kini gara-gara Ahok, warga Bali jadi tertawaan orang-orang se-Indonesia. :D

    (ERWIN)




    DUH! Ahok Ditolak Warga Bali, Netizen: Kok Bisa?


    Pasca kekalahan Ahok di kontestasi pilkada DKI Jakarta, muncul seruan dari netizen untuk menjadikan Ahok sebagai Gubernur Bali pada tahun 2018 mendatang.

    Tapi tak disangka rencana itu ditolak oleh para pendukungnya sendiri yang notabene orang Bali.

    Berikut status facebook dari Mantan Komisioner KPU yang menyatakan ketidaksetujuannya dalam rencana tersebut meskipun ia pendukung Ahok.

    TAK SEPAKAT AHOK CAGUB BALI

    Ahok adalah manusia langka. Karakter lurusnya itu seharusnya diberdayakan oleh negara untuk mengawal proyek strategis. Menjadi gubernur Bali dengan skala persoalan yang relatif lokal mendagradasi kapasitas Ahok utk bisa maksimal mengabdi bagi negeri. Ahok tepatnya di Menteri BUMN (mencegah BUMN jadi sapi perahan para mafia), Menteri PAN dan RB (agar birokrasi lebih melayani dan bersih), Mendagri (agar kiat2 kepemimpinan bersih dan melayani bisa ditularkan) atau Kabulog (agar bisa mencegah mafia pangan dan menjamin keterjangkauan harga pangan).
    Bali punya banyak stok anak muda brilyan dan mgkn sekelas Ahok. Hanya panggung mereka tak punya. Tugas kita menyiapkan mereka panggung agar kilaunya tampak!

    Status ini mendapat tanggapan beragam dari netizen.
    Kok bisa @temanAhok mantan KPU yg asli Bali ini tak setuju AhokForBali1? Dasar rasis! http://pic.twitter.com/m4X6zr6f16
    Loading...
    text-bottom">108108 likes

    @Zumpio @ssirah @temanAhok Itulah ahoker, satu jari menunjuk orang empat jari menunjuk diri sendiri.





    Warga Hindu Bali Tolak Ahok Jadi Gubernur Kok Gak Disebut INTOLERAN/ANTI-BHINNEKA, Beda Kalau Umat Islam



    [PORTAL-ISLAM] Pasca kalah telak di Pilgub DKI 2017, Kini sebuah petisi muncul mendorong agar Ahok ikut dalam Pilgub Bali yang akan berlangsung Juni 2018.

    Petisi agar Ahok menjadi Bali 1 dibuat oleh Wika Ganesha pada Rabu (19/4), masih di hari pelaksanaan Pilkada DKI.

    Wika menilai Pilkada DKI mencerminkan ketidakadilan demokrasi, serta tidak sejalan dengan rasionalitas. Dia berharap kekalahan Ahok dalam Pilkada DKI tidak membuat lelaki asal Bangka Belitung itu jadi ciut. Sebaliknya dia memandang Ahok sebagai aset bangsa yang harus diselamatkan dan dimanfaatkan.

    "Petisi ini ditujukan untuk menggalang dukungan Ahok menjadi Gubernur Bali, bukan hanya untuk warga Bali, melainkan juga untuk warga Indonesia, bahwa Ahok merupakan individu yang tepat untuk Bali 1 atau Guberur Bali," tulis Wika.

    "Apa yang ditunjukkan pada PILKADA DKI hari ini merupakan contoh yang sahih 'ketidakadilan' demokrasi, bahwa ia tidak harus sejalan dengan nilai-nilai universal dan rasionalitas," urai Wika.

    Namun, petisi ini ternyata mendapat penolakan dari warga Bali yang mayoritas Hindu.

    "Jangan jadi gubernur Bali. Meskipun saya suka kerjanya ahok, sebagai orang bali saya lebih suka punya gubernur orang bali hindu. Masih banyak jabatan lain yg lebih pantas buat pak ahok. Ayo pak tetep semangat," ujar salah satu komentar di sosial media.

    "Betol itu," timpal Kadek Sugiartha

    Penolakan warga hindu Bali ini pun ditimpali oleh warga muslim, katanya Bali orang paling toleran no.1 kok tolak Ahok.

    "Bagos ajarin tuh si Ahok ga perlu bawa bawa agama islam lagi lain kali, dah tau toh dampaknya? Mau jadi gubernur lagi dah ga bisa. Ajak aja dia jadi gubernur di Bali. Katanya lo orang paling toleran no 1? Coba mana buktikan klo bali itu toleransi dgn agama lain. Wkwk," timpal netizen muslim.

    "Pulau Bali beda mbak. Yg mau jadi pemimpin harus diupacarai secara hindu Bali dan scr tdk langsung beragama harus hindu. Bukan krn tidak toleran tapi untuk menjaga kekuatan yg menjadi sumber daya tarik pulau kami," balas Ida Bagus Udyana Putra.





    PENOLAKAN warga hindu Bali ini tidak mendapat reaksi dari Bani Taplak maupun aktivis JIL yang biasanya jualan Toleransi, Bhinneka, Pluralisme, apalah apalah.

    Tak ada tudingan "Hindu Garis Keras" atau "Hindu Radikal".

    Mereka mingkem. Karena sejatinya selama ini bukan persoalan BHINNEKA maupun TOLERANSI, tapi karena sejatinya mereka BENCI ISLAM.

    Jadi kalau yang 'INTOLERAN' atau 'ANTI BHINNEKA' bukan dari kalangan Islam, maka tak dipersoalkan.


    Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Berbagi informasi bermanfaat juga termasuk amal loh .... Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News


    ADA BERITA MENARIK ! 
    SCROLL KE BAWAH ! 


    Sumber | republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !


    Demikianlah Artikel Lucunya Orang Bali, Bangga-Banggain Ahok Tapi Menolak Jadi Gubernur Bali

    Sekianlah artikel Lucunya Orang Bali, Bangga-Banggain Ahok Tapi Menolak Jadi Gubernur Bali kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Lucunya Orang Bali, Bangga-Banggain Ahok Tapi Menolak Jadi Gubernur Bali dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2017/04/lucunya-orang-bali-bangga-banggain-ahok.html
    Loading...

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :

    0 Response to "Lucunya Orang Bali, Bangga-Banggain Ahok Tapi Menolak Jadi Gubernur Bali"

    Posting Komentar