Loading...

Grup WA Paguyuban Tionghoa Indonesia Sebut Pawai Obor Umat Islam Sebagai Obor Kerusuhan

Grup WA Paguyuban Tionghoa Indonesia Sebut Pawai Obor Umat Islam Sebagai Obor Kerusuhan - Hallo sahabat Kabar Islam 24 Jam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Grup WA Paguyuban Tionghoa Indonesia Sebut Pawai Obor Umat Islam Sebagai Obor Kerusuhan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...
Judul : Grup WA Paguyuban Tionghoa Indonesia Sebut Pawai Obor Umat Islam Sebagai Obor Kerusuhan
link : Grup WA Paguyuban Tionghoa Indonesia Sebut Pawai Obor Umat Islam Sebagai Obor Kerusuhan

Banyak Dicari


    Grup WA Paguyuban Tionghoa Indonesia Sebut Pawai Obor Umat Islam Sebagai Obor Kerusuhan



      Yes  Muslim  - Ujaran provokasi jelang Bulan Suci Ramadhan mulai bermunculan. Salah satunya, di grup WhatsApp (WA) Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang menyebut pawai obor umat Islam sebagai obor kerusuhan.

    Ujaran kebencian dan provokatif itu berupa penulisan keterangan pada foto Lieus Sungkharisma yang sedang memegang obor bersama umat Islam Jakarta yang berbunyi "monyet lagi bawa obor kerusuhan". Foto dan caption itu diunggah oleh anggota PSMTI Pusat bernama Lukas Sutardji.

    Caption foto yang beredar luar di grup WA itu kontan saja mengundang reaksi keras dari berbagai pihak. Terutama dari para aktivis ormas Islam yang ikut dalam pawai obor tersebut. Mereka menyebut bahwa aksi ini sudah keterlaluan dan menyimpan niat buruk untuk memancing sentimen agama.

    Namun begitu, Lieus sendiri mengaku biasa saja. Menurutnya, caption itu ditulis oleh orang yang sesungguhnya tidak tahu makna sejati dari pawai obor ini.

    "Saya sudah biasa dikata-katai. Bahkan lebih dari sebutan monyet. Saya tak apa-apa. Saya hanya kasihan saja sama orang itu. Dia menuliskan hal seperti itu di media sosial dan itu membuktikan dia sesungguhnya tak tahu apa-apa," ujar Koordinator Komunitas Tionghoa Antikorupsi

    (Komtak) itu dalam keterangannya kepada redaksi, Sabtu (27/5).

    Namun demikian, kata Lieus, munculnya caption di grup WA PSMTI itu menjadi sangat menyedihkan karena organisasi sebesar PSMTI ternyata dihuni oleh orang-orang seperti Lukas Sutardji. Apalagi jika dia ternyata adalah pengurus.

    "Ini menunjukkan PSMTI ternyata diisi oleh orang-orang yang berpikiran kerdil dan sombong," jelasnya.

    Kata dia, meskipun berbeda agama, namun sejak ia mengikuti berbagai Aksi Bela Islam, tak sekalipun ia mendapati adanya kerusuhan di dalam aksi-aksi tersebut.

    "Nah, sekarang umat Islam melakukan Pawai Obor untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dibilang sebagai obor kerusuhan? Ini orang kalau tidak tolol, pastilah sengaja memang ingin memancing keributan," ujar Lieus.

    Padahal, kata Lieus, selama ia mengikuti Pawai Obor tersebut, sepanjang jalan yang dilalui peserta pawai hanya menggemakan takbir dan shalawat nabi.

    "Malah para peserta pawai tak segan-segan memungguti sampai di sepanjang jalan yang mereka lalui itu. Lalu dimana kerusuhannya?" tanya Lieus.

    Lieus meminta pengurus PSMTI itu segera melakukan klarifikasi dan menghimbau kepada Lukas Sutardji untuk segera meminta maaf kepada umat Islam.

    "Permintaan maaf ini penting agar kemarahan umat Islam terhadap orang Tionghoa tidak semakin mengkristal," pungkasnya. (rmol) 





    Ini Kata Lieus Yang Disebut Membawa Obor Kerusuhan




    Ujaran provokasi jelang Bulan Suci Ramadhan mulai bermunculan. Salah satunya, di grup WhatsApp (WA) Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang menyebut pawai obor umat Islam sebagai obor kerusuhan.
    Loading...
    font-family: Raleway, sans-serif; font-size: 19px; letter-spacing: 1px">


    Ujaran kebencian dan provokatif itu berupa penulisan keterangan pada foto Lieus Sungkharisma yang sedang memegang obor bersama umat Islam Jakarta yang berbunyi "monyet lagi bawa obor kerusuhan". Foto dan caption itu diunggah oleh anggota PSMTI Pusat bernama Lukas Sutardji.

    Caption foto yang beredar luar di grup WA itu kontan saja mengundang reaksi keras dari berbagai pihak. Terutama dari para aktivis ormas Islam yang ikut dalam pawai obor tersebut. Mereka menyebut bahwa aksi ini sudah keterlaluan dan menyimpan niat buruk untuk memancing sentimen agama. 

    Namun begitu, Lieus sendiri mengaku biasa saja. Menurutnya, caption itu ditulis oleh orang yang sesungguhnya tidak tahu makna sejati dari pawai obor ini.

    "Saya sudah biasa dikata-katai. Bahkan lebih dari sebutan monyet. Saya tak apa-apa. Saya hanya kasihan saja sama orang itu. Dia menuliskan hal seperti itu di media sosial dan itu membuktikan dia sesungguhnya tak tahu apa-apa," ujar Koordinator Komunitas Tionghoa Antikorupsi (Komtak) itu dalam keterangannya kepada redaksi, Sabtu (27/5).

    Namun demikian, kata Lieus, munculnya caption di grup WA PSMTI itu menjadi sangat menyedihkan karena organisasi sebesar PSMTI ternyata dihuni oleh orang-orang seperti Lukas Sutardji. Apalagi jika dia ternyata adalah pengurus. 

    "Ini menunjukkan PSMTI ternyata diisi oleh orang-orang yang berpikiran kerdil dan sombong," jelasnya.

    Kata dia, meskipun berbeda agama, namun sejak ia mengikuti berbagai Aksi Bela Islam, tak sekalipun ia mendapati adanya kerusuhan di dalam aksi-aksi tersebut. 

    "Nah, sekarang umat Islam melakukan Pawai Obor untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dibilang sebagai obor kerusuhan? Ini orang kalau tidak tolol, pastilah sengaja memang ingin memancing keributan," ujar Lieus.

    Padahal, kata Lieus, selama ia mengikuti Pawai Obor tersebut, sepanjang jalan yang dilalui peserta pawai hanya menggemakan takbir dan shalawat nabi. 

    "Malah para peserta pawai tak segan-segan memungguti sampai di sepanjang jalan yang mereka lalui itu. Lalu dimana kerusuhannya?" tanya Lieus.

    Lieus meminta pengurus PSMTI itu segera melakukan klarifikasi dan menghimbau kepada Lukas Sutardji untuk segera meminta maaf kepada umat Islam. 

    "Permintaan maaf ini penting agar kemarahan umat Islam terhadap orang Tionghoa tidak semakin mengkristal," pungkasnya. [ian]




    Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

    republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !





    Demikianlah Artikel Grup WA Paguyuban Tionghoa Indonesia Sebut Pawai Obor Umat Islam Sebagai Obor Kerusuhan

    Sekianlah artikel Grup WA Paguyuban Tionghoa Indonesia Sebut Pawai Obor Umat Islam Sebagai Obor Kerusuhan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Grup WA Paguyuban Tionghoa Indonesia Sebut Pawai Obor Umat Islam Sebagai Obor Kerusuhan dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2017/05/grup-wa-paguyuban-tionghoa-indonesia.html
    Loading...

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :

    0 Response to "Grup WA Paguyuban Tionghoa Indonesia Sebut Pawai Obor Umat Islam Sebagai Obor Kerusuhan"

    Posting Komentar