Loading...

Panglima TNI Tersinggung Demo Umat Islam Disebut Makar, Polri Balas Begini

Panglima TNI Tersinggung Demo Umat Islam Disebut Makar, Polri Balas Begini - Hallo sahabat Kabar Islam 24 Jam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Panglima TNI Tersinggung Demo Umat Islam Disebut Makar, Polri Balas Begini, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...
Judul : Panglima TNI Tersinggung Demo Umat Islam Disebut Makar, Polri Balas Begini
link : Panglima TNI Tersinggung Demo Umat Islam Disebut Makar, Polri Balas Begini

Banyak Dicari


    Panglima TNI Tersinggung Demo Umat Islam Disebut Makar, Polri Balas Begini




      Yes  Muslim  -  Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tersinggung dengan cap makar yang disematkan pada aksi Bela Islam. Menurut Gatot, upaya makar dalam aksi Bela Islam adalah berita bohong alias hoax.

    Gatot Nurmantyo meyakini upaya makar tidak akan mungkin dilakukan kelompok Islam untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Jokowi. Faktanya, aksi Bela Islam yang telah berulangkali dilakukan selalu berjalan aman dan tertib.

    "Kudeta Presiden Jokowi. Saya agak tersinggung kata-kata seperti itu, karena saya sebagai umat Islam juga," ujar Gatot dalam talkshow "Rosi" di Kompas TV, Kamis malam (4/5/2017).

    Gatot lantas menceritakan sejarah organisasi terbesar di Indonesia Islam, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Menurut Gatot, dua organisasi Islam itu merupakan motor bersama rakyat dari kelompok agama lain dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

    Dikatakan Gatot, di saat para ulama menggalang kekuatan bersama berbagai lapisan masyarakat, TNI belum ada. Perjuangan para ulama dan rakyat kala itu merupakan keinginan dan naluri pejuang rakyat Indonesia. Mereka lah yang berhasil membawa Indonesia menjadi negara yang merdeka meski hanya bermodalkan bambu runcing.

    "Apakah sejak perjuangan itu, yang mayoritas dilakukan umat Islam, lalu dipertahankan umat Islam dan kemudian umat Islam yang merusaknya? Tidak mungkin. Buktinya aksi 411, 212, aman, damai, dan tertib," tegas Gatot Nurmantyo.



    Atas dasar itulah, Gatot meminta agar aksi Bela Islam tidak dikaitkan dengan upaya makar. Gatot juga berpesan agar aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat tidak dicurigai sebagai aksi yang ingin menggulingkan pemerintahan yang sah.

    "Kalau ada demo, jangan dianggap makar. Pasti demo akan dilakukan dengan kedewasaan masyarakat salurkan aspirasinya, dan itu sah-sah saja," tandas Gatot.

    Komentar Jenderal Gatot membuat kepolisian kepanasan. Pasalnya, polri telah menetapkan sejumlah tersangka makar. Polri pun berjanji akan menuntaskan kasus tersebut.

    Juru bicara Kepolisian Indonesia, Setyo Wasisto mengatakan, hingga saat ini proses penyidikan kasus dugaan makar masih bergulir di Polda Metro Jaya.

    "Kita sedang melakukan penyidikan. Tolong rekan-rekan wartawan sabar," ujarnya kepada wartawan di Kantor Humas Mabes Polri, Jumat (5/5/2017).

    Ia menegaskan, kepolisian memegang bukti-bukti tentang upaya makar tersebut. Penetapan tersangka pun sudah memenuhi prosedur-prosedur yang harus dilalui termasuk bukti.

    Soal pernyataan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo bahwa tidak ada upaya kudeta dalam aksi Bela Islam, Setyo Wasisto tak mau berkomentar lebih jauh. "Kalau itu tanya panglima TNI saja," tandas Setya. [opinibangsa.id / psi]





    "Bela Islam, Panglima TNI Gatot Nurmantyo Kasih Pelajaran ke Kapolri dan Luhut Panjaitan"



    Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di talkshow "Rosi" Kompas TV (04/05) soal "aksi kelompok Islam tidak akan mengganggu Pemerintahan Joko Widodo", bisa dimaknai sebagai upaya Gatot
    Loading...
    Nurmantyo memberi pelajaran kepada Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Luhut Binsar Panjaitan.

    Analisis itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (05/05). "Saya kira pernyataan Panglima TNI di Kompas TV, bahwa Aksi Bela Islam tidak mengganggu program pemerintah, menandakan pembelaan terhadap Islam, dan sekaligus memberi pelajaran kepada Kapolri dan Luhut," tegas Muslim.

    Menurut Muslim, pernyataan Gatot Nurmantyo bisa menjadi kekuatan tambahan umat Islam untuk mengingatkan hakim kasus penistaan agama, kuat terhadap intervensi kekuasaan.

    "Sikap Panglima TNI pun sangat jelas ketika ditanya posisi TNI dalam kasus Ahok. Jenderal Gatot mengatakan, bukan wilayahnya untuk memberikan komentar dan ikut serta menjaga keamanan, tetapi masih di bawah koordinasi Polri karena sesuai UU," jelas Muslim.

    Muslim memperkirakan, setelah pernyataan tegasnya itu, para pembisik Presiden Joko Widodo akan semakin kuat mendesak Jokowi agar Gatot dicopot. "Saya perkirakan Jenderal Gatot tak lama lagi dicopot karena pernyataan di Kompas TV itu. Pernyataan Gatot membuat kelompok lain di Istana semakin kepanasan," pungkas Muslim.

    Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, ormas penggagas maupun yang ikut terlibat dalam aksi bela Islam tidak merusak program pemerintah. "411, 212 mereka menyampaikan secara tertib dan aman, dari mana menganggu pemerintahnya," kata Gatot di talkshow Kompas TV (04/05).

    Kata Gatot, umat Islam yang melakukan aksi bela Islam sesuai dengan koridor konstitusi dan demokrasi. "Dalam negara demokrasi, ada ruang untuk menyampaikan pendapat," jelas Gatot. [opinibangsa.id / itj]


    Pernyataan Panglima TNI Soal Aksi Bela Islam Terus Dapat Dukungan



    - Ketua Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syaiful Bakhri menegaskan, bahwa tidak ada indikasi kudeta Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dari umat Islam.

    Maka itu dia sepakat dengan pandangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam sebuah talkshow di sebuah televisi swasta, Kamis 4 Mei 2017 malam.

    Dalam acara itu, Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku tersinggung jika aksi bela Islam belakangan ini dikaitkan dengan upaya kudeta Pemerintahan Jokowi. "Tidak ada indikasi kudeta yang dilakukan oleh umat Islam, dan perencanaan kudeta tentu tidak serta merta," ujar Syaiful Bakhri kepada SINDOnews, Jumat (5/5/2017).

    Pria yang juga sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta ini menegaskan, bahwa agama Islam memuliakan negara dan pemimpinnya. Namun kata dia, perjuangan menegakkan keadilan adalah suatu keharusan.

    "Dan terus mendorongnya dengan cara-cara yang benar dan beradab, rasa keadilan masyarakat dilakukan sesuai konstitusi, melalui peradilan yang fairness, tidak ada campur tangan kekuasaan dan kekuatan apapun," ungkapnya.

    Dia menambahkan, peradilan itu juga dijaga oleh rakyat agar tetap dan sesuai dengan koridornya, guna menghindari intervensi atas kekuasaan kehakiman. "Karenanya kudeta terhadap pemerintahan yang konstitusional adalah sebuah kejahatan," tuturnya.

    Diketahui, dalam talkshow itu, Gatot Nurmantyo yakin upaya makar atau kudeta tidak akan mungkin dilakukan oleh kelompok Islam untuk menjatuhkan Pemerintahan Jokowi. Kata Gatot, dua organisasi Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama menjadi motor bersama rakyat dari kelompok agama lain dalam merebut kemerdekaan Indonesia. [opinibangsa.id / snc]



    Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Berbagi informasi bermanfaat juga termasuk amal loh .... Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News


    ADA BERITA MENARIK ! 
    SCROLL KE BAWAH ! 


    Sumber | republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !


    Demikianlah Artikel Panglima TNI Tersinggung Demo Umat Islam Disebut Makar, Polri Balas Begini

    Sekianlah artikel Panglima TNI Tersinggung Demo Umat Islam Disebut Makar, Polri Balas Begini kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Panglima TNI Tersinggung Demo Umat Islam Disebut Makar, Polri Balas Begini dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2017/05/panglima-tni-tersinggung-demo-umat.html
    Loading...

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :

    0 Response to "Panglima TNI Tersinggung Demo Umat Islam Disebut Makar, Polri Balas Begini"

    Posting Komentar