Loading...

Kisah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Jasadnya yang Masih Utuh di Pemakaman Ma'la Mekah

Kisah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Jasadnya yang Masih Utuh di Pemakaman Ma'la Mekah - Hallo sahabat Kabar Islam 24 Jam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kisah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Jasadnya yang Masih Utuh di Pemakaman Ma'la Mekah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...
Judul : Kisah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Jasadnya yang Masih Utuh di Pemakaman Ma'la Mekah
link : Kisah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Jasadnya yang Masih Utuh di Pemakaman Ma'la Mekah

Banyak Dicari


    Kisah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Jasadnya yang Masih Utuh di Pemakaman Ma'la Mekah

    Syekh Nawawi Al-Bantani
    Syekh Nawawi Al-Bantani. Image: Kabarumrohhaji
    TOKOH, ARRAHMAH.CO.ID - Telah menjadi kebijakan Pemerintah Arab Saudi bahwa orang yang telah dikubur selama setahun kuburannya harus digali. Tulang belulang si mayat kemudian diambil dan disatukan dengan tulang belulang mayat lainnya. Selanjutnya semua tulang itu dikuburkan di tempat lain di luar kota. Lubang kubur yang dibongkar dibiarkan tetap terbuka hingga datang jenazah berikutnya terus silih berganti. 

    Kebijakan ini dijalankan tanpa pandang bulu. Siapapun dia, pejabat atau orang biasa, saudagar kaya atau orang miskin, sama terkena kebijakan tersebut. Inilah yang juga menimpa makam Syaikh Nawawi. Setelah kuburnya genap berusia satu tahun, datanglah petugas dari pemerintah kota untuk menggali kuburnya. Tetapi yang terjadi adalah hal yang tak lazim. Para petugas kuburan itu tak menemukan tulang belulang seperti biasanya. 

    Yang mereka temukan adalah satu jasad yang masih utuh. Tidak kurang satu apapun, tidak lecet atau tanda-tanda pembusukan seperti lazimnya jenazah yang telah lama dikubur. Bahkan kain putih kafan penutup jasad beliau tidak sobek dan tidak lapuk sedikitpun.Terang saja kejadian ini mengejutkan para petugas. Mereka lari berhamburan mendatangi atasannya dan menceritakan apa yang telah terjadi. Setelah diteliti, sang atasan kemudian menyadari bahwa makam yang digali itu bukan makam orang sembarangan. 

    Langkah strategis lalu diambil. Pemerintah melarang membongkar makam tersebut. Jasad beliau lalu dikuburkan kembali seperti sediakala. Hingga sekarang makam beliau tetap berada di Ma΄la, 
    Mekah.Siapakah Syekh Nawawi Al Bantani ??

    Syaikh Nawawi Al-Jawi Al-Bantani (1813-1898)

    Sejarah Hidup

    Nama lengkapnya ialah Abu Abdul Mu'thi Muhammad Nawawi bin 'Umar bin Arabi al-Jawi al-Bantani. Ia dilahirkan di Tanara, serang, Banten, pada tahun 1230 H/ 1813 M. Ayahnya seorang tokoh agama yang sangat disegani. Ia masih punya hubungan nasab dengan Maulana Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati (Cirebon).

    Pada usia 15 tahun, Nawawi muda pergi
    Loading...
    belajar ke Tanah Suci Makkah, karena saat itu Indonesia –yang namanya masih Hindia Belanda- dijajah oleh Belanda, yang membatasi kegiatan pendidikan di Nusantara. Beberapa tahun kemudian, ia kembali ke Indonesia untuk menyalurkan ilmunya kepada masyarakat.

    Tak lama ia mengajar, hanya tiga tahun, karena kondisi Nusantara masih sama, di bawah penjajahan oleh Belanda, yang membuat ia tidak bebas bergiat. Ia pun kembali ke Makkah dan mengamalkan ilmunya di sana, terutama kepada orang Indonesia yang belajar di sana. Banyak sumber menyatakan Syekh Nawawi wafat di Makkah dan dimakamkan di Ma'la pada 1314 H/ 1897 M, namun menurut Al-A'lam dan Mu'jam Mu'allim, dua kitab yang membahas tokoh dan guru yang berpengaruh di dunia Islam, ia wafat pada 1316 H/ 1898 M.

    Masyarakat Indonesia Berziarah ke Makam Syekh Nawawi Al-Bantani di Pemakaman Ma'la Mekah. Photo: KBIH An-Nabilah
    Masyarakat Indonesia Berziarah ke Makam Syekh Nawawi Al-Bantani di Pemakaman Ma'la Mekah. Photo: KBIH An-Nabilah

    Posisi Strategis al-Bantani bagi Dunia dan Indonesia

    1. Syekh Nawawi Al-Bantani adalah satu dari tiga ulama Indonesia yang mengajar di Masjid Al-Haram di Makkah Al-Mukarramah pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dua yang lain ialah muridnya, Ahmad Khatib Minangkabau dan Kiai Mahfudz Termas. Ini menunjukkan bahwa keilmuannya sangat diakui tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di semenanjung Arab. Syekh Nawawi sendiri menjadi pengajar di Masjid al-Haram sampai akhir hayatnya yaitu sampai 1898, lalu dilanjutkan oleh kedua muridnya itu. Wajar, jika ia dimakamkan berdekatan dengan makam istri Nabi Khadijah di Ma'la.

    2. Syekh Nawawi Al-Bantani mendapatkan gelar "Sayyidu Ulama' al-Hijaz" yang berarti "Sesepuh Ulama Hijaz" atau "Guru dari Ulama Hijaz" atau "Akar dari Ulama Hijaz". Yang menarik dari gelar di atas adalah \beliau tidak hanya mendapatkan gelar "Sayyidu 'Ulama al-Indonesi" sehingga bermakna, bahwa kealiman beliau diakui di semenanjung Arabia, apalagi di tanah airnya sendiri. Selain itu, beliau juga mendapat gelar "al-imam wa al-fahm al-mudaqqig" yang berarti "Tokoh dan pakar dengan pemahaman yang sangat mendalam". Snouck Hourgronje member gelar "Doktor Teologi".


    Demikianlah Artikel Kisah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Jasadnya yang Masih Utuh di Pemakaman Ma'la Mekah

    Sekianlah artikel Kisah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Jasadnya yang Masih Utuh di Pemakaman Ma'la Mekah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Kisah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Jasadnya yang Masih Utuh di Pemakaman Ma'la Mekah dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2017/07/kisah-syekh-nawawi-al-bantani-dan.html
    Loading...

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :

    0 Response to "Kisah Syekh Nawawi Al-Bantani dan Jasadnya yang Masih Utuh di Pemakaman Ma'la Mekah"

    Posting Komentar