Loading...

Puluhan Pendeta dan Cendekiawan Katholik Protes Vatian Dikangkangi 'Dajjal'

Puluhan Pendeta dan Cendekiawan Katholik Protes Vatian Dikangkangi 'Dajjal' - Hallo sahabat Kabar Islam 24 Jam, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Puluhan Pendeta dan Cendekiawan Katholik Protes Vatian Dikangkangi 'Dajjal', kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...
Judul : Puluhan Pendeta dan Cendekiawan Katholik Protes Vatian Dikangkangi 'Dajjal'
link : Puluhan Pendeta dan Cendekiawan Katholik Protes Vatian Dikangkangi 'Dajjal'

Banyak Dicari


Puluhan Pendeta dan Cendekiawan Katholik Protes Vatian Dikangkangi 'Dajjal'

Loading...
Indonesian Free Press -- 100 pendeta dan cendekiawan Katholik membuat pernyataan bersama memprotes aksi Paus Francis menggelar acara pagan di Vatican. Demikian laporan LifeSiteNews 12 November lalu.

Dipimpin Archbishop Carlo Maria Viganò sekelompok pendeta dan cendekiawan lintas negara itu merilis pernyataan bersama hari itu untuk memprotes upacara ritual pagan Amazon Synod di Roma dimana penyembahan dewa Pachamama dilakukan. Pada saat itu Sri Paus tidak hanya mendukung namun juga terlibat dalam ritual tersebut. Mereka menyebut tindakan Paus sebagai 'dosa besar' dan meminta para pemimpin agama Katholik di seluruh dunia untuk melakukan koreksi atas 'skandal' tersebut.


Selain Archbishop Carlo Maria Viganò di antara penandatangan petisi adalah lebih dari 20 pendeta serta cendekiawan Katholik terkemuka termasuk Professor John Rist, Professor Roberto de Mattei, Professor Claudio Pierantoni, 

Professor Josef Seifert, dan Professor Anna Silvas. Sedang di antara pendeta terdapat nama-nama Father Brian Harrison dan Father Cor Mennen. Tokoh-tokoh lainnya termasuk Gloria Princess of Thurn und Taxis, Henry Sire, José Antonio Ureta, dan Dr. Gerard J.M. van den Aardweg.

Upacara ritual penyembahan dewa pagan Amazon Pachamama berlangsung pada 4 Oktober di Vatican Gardens. Tidak hanya memberkati patung-patung dewa Amazon, Sri Paus juga bersimpuh di hadapan patung-patung itu. Tidak hanya itu Sri Paus juga berdoa di depan patung Pachamama di Gereja St. Peter's Cathedral pada tanggal 7 Oktober sebelum turut mengarak patung tersebut ke dalam 'synod hall'.

Menurut para penandatangan petisi tindakan Paus tersebut adalah kesengajaan mengingat bahwa sebelumnya Paus terlah menandatangani dokumen 'Document on Human Fraternity' bersama Imam Besar Al Azhar Ahmad Al-Tayyeb pada 4 Februari  2019. Dalam dokumen itu disebutkan bahwa perbedaan agama-agama adalah karena keridhoan Tuhan.

Namun, alih-alih menanggapi seruan tersebut dengan serius Gereja Vatican dan Otoritas Italia justru semakin provokatif menyebar luaskan dajalisme. Seperti dilaporkan Renegade Tribune 21 November lalu saat ini di kota Roma tengah digelar pameran paganisme Romawi yang akan digelar sampai akhir Maret tahun depan. Di antara pameran tersebut adalah penempatan patung dewa Moloch di pintu masuk Colosseum Roma.

Moloch atau Molekh adalah dewa yang disembah bangsa yahudi dan bangsa-bangsa lain di sekitar Laut Mediterania kuno sekitar 7 abad sebelum masehi. Dalam upacara penyembahan Moloch biasanya disertakan ritual penyembahan darah manusia.

Bagi ummat Kristiani sendiri Colloseum adalah tempat bersejarah dimana pada masa-masa awal berkembangnya Kristen banyak sekali pengikutnya yang disiksa dan dibunuh di tempat tersebut.(ca)


Demikianlah Artikel Puluhan Pendeta dan Cendekiawan Katholik Protes Vatian Dikangkangi 'Dajjal'

Sekianlah artikel Puluhan Pendeta dan Cendekiawan Katholik Protes Vatian Dikangkangi 'Dajjal' kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Puluhan Pendeta dan Cendekiawan Katholik Protes Vatian Dikangkangi 'Dajjal' dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2019/11/puluhan-pendeta-dan-cendekiawan.html
Loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puluhan Pendeta dan Cendekiawan Katholik Protes Vatian Dikangkangi 'Dajjal'"

Posting Komentar