Loading...
link : Wahai Anshar IS, Waspadalah Dalam Menggunakan Sosial Media
Wahai Anshar IS, Waspadalah Dalam Menggunakan Sosial Media
Loading...
Metromininews - Sekedar dan sedikit yang saya peroleh untuk berbagi informasi dari chanel kawan kita (tawhidsunnahwaljihad) yang akan sedikit memberikan bocoran tentang Kerja Intel di media sosial.
Agar supaya kita selalu waspada Inshaa Allah
Cara kerja intelijen di media sosial saat ini dalam usaha mencari informasi mangsa (mungkin menghabiskan anggaran 2016). Mereka tidak perlu lagi untuk turun langsung berbaur dengan mereka yang menjadi target.
Akan tetapi mereka cukup menyerahkan kepada ahli IT untuk mengobok-obok para target. Ahli forensic bidang IT, Mereka hanya perlu provider network. Misalnya anda menggunakan kartu As untuk Internet, Maka pihak IT akan meminta data-data dari mereka sebagai Internet provider. Mereka memiliki data pengguna seperti ketika dimana mereka online dan apa saja yang mereka download. Ambil Contohnya adalah what's app
Kita ambil transkrip dari chat Jessica. Di dalam kasus pembunuhan mira Jessica telah menghapus semua percakapan di group bersama kawan-kawannya. Meski demikian tetap saja polisi masih bisa mendapatkan texs full dari chat yang sudah di hapus tersebut. Tentunya polisi ahli forensic-lah yang meminta pihak provider untuk memberi mereka akses untuk mencari data yang sudah di hapus.
Begitu juga pihak Telegram, Saat kejadian paris mereka pihak Telegram tidak memiliki link kerja sama dengan suatu Negara untuk bekerja sama dalam mengumpulkan informasi. Akan tetapi setelah kejadian paris mereka juga melakukan kelogaran pada pihak Telegram agar mereka di berikan akses untuk mencari informasi Dalam aplikasi Telegram.
Nah, sekarang kita kembali kepada situasi dimana para anshor dawlah telah bocor informasi mereka di setiap aksi yang akan mereka lakukan. Seperti di Twitter, Facebook, WeChat, Line, What's app Dan beberapa aplikasi lain telah bekerja sama dengan intelijen dalam agenda penanggulangan terorisme.
Okay.. Let me explaind
Dalam satu ruangan besar di pusat kantor Telegram atau sosial media lain mereka memiliki data accaunt ribuan dan tidak mungkin mereka memonitor satu-satu, Tapi mereka menggunakan kata sandi. Seperti contoh: Jihad, Bomb, Istihadi, dll. Maka dengan sendirinya search engine monitor mereka akan mendetect satu accaunt. Dan setelah itu mereka tinggal menyerahkan kepada pihak yang memerlukan data tersebut
Misalnya di Indonesia Kepada BIN. Dan di Australia kepada AFP dan di Amerika kepada FBI.
Dan sementara Facebook sendiri adalah salah satu media sosial yang paling bahaya. Dan para hacker dawlah Dengan bekerja sama dengan ahli IT Mereka telah membuat cyber chanel untuk tutorial online. Antum semua tahu tidak kalau ikhwan di barat dan di Eropa jarang sekali yang menggunakan Facebook karena bahayanya sangat besar.
Sebenarnya saya tidak ingin menulis hal ini, akan tetapi banyak sekali ikhwan di Indonesia yang tentangkap mereka menyalahkan kawan mereka sendiri padahal mata-mata (jasus) itu ada di kantong mereka.
Okay, sekarang kita bahasa dari email dulu. Ketika antum memiliki hp pintar atau smart phone atau android ketika pertama di instal maka antum harus menggunakan alamat email di semua Google account. Sehingga antum bisa mengakses semua aplikasi, Karena dengan email itu antum akan mendapatkan ip address. Ip address adalah kombinasi nomer sebagai alamat seperti alamat rumah. Untuk ip address kita akan bahas nanti
Nah, sekarang mengenai bagaimana pihak intelijen bisa tau chat kita semua. Misalnya intelijen memiliki nomer kita maka dia akan simpan di hp mereka ketika mereka membuka sebuah aplikasi misalnya Telegram atau emo atau what's app. Maka dengan sendiri mereka memili pemberi tauan khusus nya di facebook jika seseorang menyimpan nomer kita dan nomer itu ada email yang untuk mendaftar di play store, Maka setiap kali kita membuka facebook baru maka mereka akan melihat bahwa orang itu ada listrik suggestions kita atau sebaliknya.
Maka dari itu pandai pandailah dalam menggunakan media sosial. Khusus nya para ikhwan di facebook.
Tuduh menuduh jasus adalah hal yang sangat menyenangkan bagi pihak intelijen karena mereka tidak usah Membuat suatu pekerjaan yang rumit. Tapi dengan saling menuduh menjadi jasus, maka si penuduh akan mengapload sebuah bukti dan begitu juga orang yang di tuduh maka akan mengeluarkan bukti, dan di situlah ntelijen hanya perlu mendandai orang-orang yang akan di tindak lanjuti.
Facebook adalah media social yang sangat bahaya. Karena pemilik facebook sendiri telah menerima dana dari pihak negara di tempatnya untuk memberikan kebebasan bagi intelijen untuk mengontrol accaunt accaunt teroris (Jihadis). Dan untuk anda yang masih aktif di media social kalau anda adalah orang yang biasa tanpa terlibat sesuatu hal yang serius lanjutkan karena pihak intelijen hanya akan follow up orang yang membiayai amaliyat misalnya suatu rencana atau diskusi operasi Dalam kasus terorisme.
Mereka melakukan pengembangan bukan hanya dari bukti lampangan saja tapi juga dari chat chat mereka dan menelusuri data dengan siapa mereka bicara dan website apa yang mereka akses. (/stwj)
Agar supaya kita selalu waspada Inshaa Allah
Cara kerja intelijen di media sosial saat ini dalam usaha mencari informasi mangsa (mungkin menghabiskan anggaran 2016). Mereka tidak perlu lagi untuk turun langsung berbaur dengan mereka yang menjadi target.
Akan tetapi mereka cukup menyerahkan kepada ahli IT untuk mengobok-obok para target. Ahli forensic bidang IT, Mereka hanya perlu provider network. Misalnya anda menggunakan kartu As untuk Internet, Maka pihak IT akan meminta data-data dari mereka sebagai Internet provider. Mereka memiliki data pengguna seperti ketika dimana mereka online dan apa saja yang mereka download. Ambil Contohnya adalah what's app
Kita ambil transkrip dari chat Jessica. Di dalam kasus pembunuhan mira Jessica telah menghapus semua percakapan di group bersama kawan-kawannya. Meski demikian tetap saja polisi masih bisa mendapatkan texs full dari chat yang sudah di hapus tersebut. Tentunya polisi ahli forensic-lah yang meminta pihak provider untuk memberi mereka akses untuk mencari data yang sudah di hapus.
Begitu juga pihak Telegram, Saat kejadian paris mereka pihak Telegram tidak memiliki link kerja sama dengan suatu Negara untuk bekerja sama dalam mengumpulkan informasi. Akan tetapi setelah kejadian paris mereka juga melakukan kelogaran pada pihak Telegram agar mereka di berikan akses untuk mencari informasi Dalam aplikasi Telegram.
Nah, sekarang kita kembali kepada situasi dimana para anshor dawlah telah bocor informasi mereka di setiap aksi yang akan mereka lakukan. Seperti di Twitter, Facebook, WeChat, Line, What's app Dan beberapa aplikasi lain telah bekerja sama dengan intelijen dalam agenda penanggulangan terorisme.
Okay.. Let me explaind
Dalam satu ruangan besar di pusat kantor Telegram atau sosial media lain mereka memiliki data accaunt ribuan dan tidak mungkin mereka memonitor satu-satu, Tapi mereka menggunakan kata sandi. Seperti contoh: Jihad, Bomb, Istihadi, dll. Maka dengan sendirinya search engine monitor mereka akan mendetect satu accaunt. Dan setelah itu mereka tinggal menyerahkan kepada pihak yang memerlukan data tersebut
Misalnya di Indonesia Kepada BIN. Dan di Australia kepada AFP dan di Amerika kepada FBI.
Dan sementara Facebook sendiri adalah salah satu media sosial yang paling bahaya. Dan para hacker dawlah Dengan bekerja sama dengan ahli IT Mereka telah membuat cyber chanel untuk tutorial online. Antum semua tahu tidak kalau ikhwan di barat dan di Eropa jarang sekali yang menggunakan Facebook karena bahayanya sangat besar.
Sebenarnya saya tidak ingin menulis hal ini, akan tetapi banyak sekali ikhwan di Indonesia yang tentangkap mereka menyalahkan kawan mereka sendiri padahal mata-mata (jasus) itu ada di kantong mereka.
Okay, sekarang kita bahasa dari email dulu. Ketika antum memiliki hp pintar atau smart phone atau android ketika pertama di instal maka antum harus menggunakan alamat email di semua Google account. Sehingga antum bisa mengakses semua aplikasi, Karena dengan email itu antum akan mendapatkan ip address. Ip address adalah kombinasi nomer sebagai alamat seperti alamat rumah. Untuk ip address kita akan bahas nanti
Nah, sekarang mengenai bagaimana pihak intelijen bisa tau chat kita semua. Misalnya intelijen memiliki nomer kita maka dia akan simpan di hp mereka ketika mereka membuka sebuah aplikasi misalnya Telegram atau emo atau what's app. Maka dengan sendiri mereka memili pemberi tauan khusus nya di facebook jika seseorang menyimpan nomer kita dan nomer itu ada email yang untuk mendaftar di play store, Maka setiap kali kita membuka facebook baru maka mereka akan melihat bahwa orang itu ada listrik suggestions kita atau sebaliknya.
Maka dari itu pandai pandailah dalam menggunakan media sosial. Khusus nya para ikhwan di facebook.
Tuduh menuduh jasus adalah hal yang sangat menyenangkan bagi pihak intelijen karena mereka tidak usah Membuat suatu pekerjaan yang rumit. Tapi dengan saling menuduh menjadi jasus, maka si penuduh akan mengapload sebuah bukti dan begitu juga orang yang di tuduh maka akan mengeluarkan bukti, dan di situlah ntelijen hanya perlu mendandai orang-orang yang akan di tindak lanjuti.
Facebook adalah media social yang sangat bahaya. Karena pemilik facebook sendiri telah menerima dana dari pihak negara di tempatnya untuk memberikan kebebasan bagi intelijen untuk mengontrol accaunt accaunt teroris (Jihadis). Dan untuk anda yang masih aktif di media social kalau anda adalah orang yang biasa tanpa terlibat sesuatu hal yang serius lanjutkan karena pihak intelijen hanya akan follow up orang yang membiayai amaliyat misalnya suatu rencana atau diskusi operasi Dalam kasus terorisme.
Mereka melakukan pengembangan bukan hanya dari bukti lampangan saja tapi juga dari chat chat mereka dan menelusuri data dengan siapa mereka bicara dan website apa yang mereka akses. (/stwj)
Demikianlah Artikel Wahai Anshar IS, Waspadalah Dalam Menggunakan Sosial Media
Sekianlah artikel Wahai Anshar IS, Waspadalah Dalam Menggunakan Sosial Media kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Wahai Anshar IS, Waspadalah Dalam Menggunakan Sosial Media dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2016/11/wahai-anshar-is-waspadalah-dalam.html
Loading...
0 Response to "Wahai Anshar IS, Waspadalah Dalam Menggunakan Sosial Media"
Posting Komentar