Loading...
link : RAHASIA Pintu Sukses Termudah dan Terbukti Bagi Semua Orang
RAHASIA Pintu Sukses Termudah dan Terbukti Bagi Semua Orang
Loading...
Malam ini izinkan saya membagikan Resep Sukses Yang Terbukti Ampuh.
https://web.facebook.com/Berkah-Doa-Ibu-211858489448120/
Bacalah Artikel di bawah ini dan temukan kunci tersebut. Segera eksperimen lah, telepon orang yang menjadi penentu kesuksesan Anda, dan buktikan bahwa hanya dengan perhatian sederhana, Anda akan lebih bahagia dan seringkali muncul rezeki tak terduga-duga.
1. Pengusaha Sukses yang Memuliakan Ibu

Namun kenapa banyak orang-orang sukses yang mengakui bahwa Ibunya adalah inspirasi dan motivasi dalam kesuksesan hidupnya? Kenapa orang-orang sukses itu sangat memuliakan Ibunya?
Karena mungkin orang-orang sukses itu mungkin telah memahami dan mendalami arti dan makna kehidupan secara hakiki. Mungkin ia telah mendapatkan kecerdasan spritual, dan menjalankan dengan baik segala Perintah-Nya, serta menghentikan semua Larangan-Nya. Dan terutama bagi Muslim, mungkin mereka selalu mendalami, mengikuti dan menjalankan Hadist dan Sunnah dari Rasulullah.
Seperti gambaran dalam ulasan saya sebelumnya di Menggapai Hidup Sukses Dengan Memuliakan Ibu, dan biar lebih jelas, saya sertakan kutipan sebagai berikut:
"Karena begitu mulianya posisi seorang ibu, maka pantas saja ada sebuah pepatah yang mengatakan: "Surga berada di bawah telapak kaki ibu". Pantas saja Allah SWT menurunkan Firman tentang derajat kemuliaan ibu dan bapak (orang tua) yang ada dalam Kitab Suci (QS Luqman: 14). Pantas saja melalui sebuah riwayat, Rasulullah SAW menjawab pertanyaan dari seseorang tentang urutan siapa-siapa saja orang yang harus dihormati dan dimuliakan di dunia ini, seperti uraian tanya jawab berikut ini:
Siapa saja orang paling berhak aku patuhi (hormati) ya Rasul?
Rasulullah menjawab: "Ibumu"
Sesudah itu siapa lagi ya Rasul? Jawab Rasulullah: "Ibumu"
Sesudah itu siapa lagi ya Rasul? Jawab Rasulullah: "Ibumu"
Sesudah itu siapa lagi ya Rasul? Jawab Rasulullah: "Bapakmu"
Dari uraian tanya jawab di atas, terlihat begitu tingginya derajat dan kemuliaan seorang ibu, bahkan melebihi bapak. Terlihat dari urutan 1. Ibu, 2. Ibu, 3. Ibu lagi, dan bapak di urutan nomor 4. Untuk itu sebagai bahan evaluasi dan renungan untuk kita bersama, termasuk juga bagi penulis, apakah kita sudah berbakti dan mengabdi kepada ibu bapak kita? Apakah kita sudah selalu mengirimkan doa kepada ibu bapak kita, baik yang masih hidup, maupun ibu bapaknya yang sudah meninggal?"
Nah, sebagai salah satu contoh pengalaman, mungkin seorang Chairul Tanjung, Pemilik (CEO) utama CT Corp atau Trans TV Corporation yang kita kenal sebagai seorang pengusaha sukses, dan namanya sudah mendunia, menjalankan Firman dan Hadist di atas dalam memuliakan Ibunya. Hal itu terlihat dari sikapnya kepada Ibunya saat acara peluncuran otobiografinya di Trans Convention Hall, Bandung.
Seperti yang diberitakan Kompas, (30/6/12). "Chairul Tanjung tak kuasa menahan air mata saat naik ke atas panggung dalam peluncuran buku otobiografinya, Chairul Tanjung si Anak Singkong, Sabtu (30/6/2012) malam di Trans Convention Hall, Bandung, Jawa Barat. Buku otobiografi tersebut antara lain mengangkat peran Halimah, ibu Chairul, dalam lembaran hidupnya.
Sebelumnya, buku itu diserahkan oleh Pemimpin Umum Harian Kompas, Jakob Oetama. Begitu rampung, video pun diputar yang mengisahkan sekelibat perjalanan hidup Chairul, yang dituangkan dalam buku otobiografi. Di sana dikisahkan oleh aktor yang berperan sebagai Chairul saat sekolah hingga kuliah.
Video rampung, alunan gitar pun terdengar dan Iwan Fals naik ke atas panggung. Iwan Fals menyanyikan lagu Ibu, dengan latar belakang yang memperlihatkan foto Halimah.
Sambil bermain gitar, Iwan Fals membacakan penggalan buku yang berkisah saat Chairul menemani ibunya menunaikan ibadah haji. Di sana dia mendengarkan ulama yang mengisahkan hadits mengenai Salman Al Faritsi yang dicintai Allah melebihi Sang Rasul karena baktinya pada ibu.
Chairul pun naik ke atas panggung bersama Halimah. Di sana dia dipeluk sang ibu dan sesekali Chairul menyeka air mata di pelupuk matanya. Sewaktu memberi sambutan, beberapa kali suaranya tercekat karena menahan tangis.
Dalam sambutannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menuturkan bahwa dia juga meneteskan air mata karena terharu. Dia pun memberi apresiasi atas pencapaian yang diraih Chairul yang kini berusia 50 tahun." (Kompas, 30/6/12)
Nah, dari contoh pengalaman hidup seorang Chairul Tanjung, pengusaha sukses yang sangat memuliakan Ibunya, maka dapat kita petik hikmah dan inspirasi positif dari cara-cara beliau memperlakukan Ibunya.
https//azizdanlita.wordpress.com/pengusaha-sukses-yang-memuliakan-ibu/
2.Sukses Berkat Doa Ibu
Aku melihat seorang penulis besar dan terkenal di negara Arab. Menurutku ia penulis paling terkenal saat ini di dunia Arab.
Lalu salah seorang wartawan bertanya kepadanya, "Apa rahasia dari kesuksesanmu? Buku-bukumu laris terjual, penamu mengalir lancar, dan engkau menjadi orang yang sangat terkenal."
Ia berkata, "Setiap pagi aku mencium kaki ibu." Begitulah pengakuannya dalam sebuah saluran televisi.
"Lalu Ibu ku mendoakanku : Semoga Allah menerangi jalanmu." Benar saja, Allah menerangi jalannya.
Karena itu , jika engkau ingin sukses, berhasil, dan berjaya, raihlah doa orang tuamu. Jika mereka telah berdoa untukmu, engkau pasti bahagia dan berjaya
(Syaikh Dr. Aid al-Qarni)
resources :
https//alimancenter.com/artikel/sukses-berkat-doa-ibu/


3. Ketahuilah, Doa Orang Tua Adalah Modal Terbesar Kesuksesan Seorang Anak
Mungkin sebagian orang masih tidak sadar bahwa kemungkinan kesuksesan-kesuksesannya selama ini adalah buah dari doa orang tua kepada Allah tanpa ia ketahui. Dan seorang ibu itu tanpa disuruh pasti akan selalu mendoakan anaknya di tiap nafasnya kala bermunajat kepada Allah. Tapi seorang anak belum tentu selalu berdoa untuk orang tuanya.
Barangkali juga kita suka mengeluh tentang sifat buruk orang tua, entah karena ibu nya cerewet, suka ikut campur, suka nyuruh-nyuruh, tidak gaul dan lain sebagainya. Jika seperti ini maka tragis. Kenapa tragis? Karena terlalu fokus dengan secuil kekurangan orang tua dan melupakan segudang kebaikan yang telah diberikan kepada kita selama ini.
Di luar sana mungkin ada orang-orang di pinggir jalanan, di bawah kolong jembatan dan di tempat lainnya mereka juga suka mengeluh, tapi yang mereka keluhkan ialah bukan karena sifat orang tua mereka, tapi mereka mengeluh karena mereka tidak punya lagi orang tua.
Bersyukurlah jika masih mempunyai orang tua. Jika ingin tahu rasanya tidak punya orang tua, coba tanyakan kepada mereka yang salah satu orang tuanya telah tiada. Mungkin perasaan mereka sangat sedih dan kekurangan motivasi dalam hidup.
Coba bayangkan jika kita tidak punya orang tua, ketika kita akan pergi ke luar rumah untuk sekolah atau bekerja, tidak ada lagi tangan yang bias kita cium. tidak ada lagi makanan yang tersedia di meja makan saat kita pulang. ketika hari lebaran rumah terasa sepi dan lebaran terasa tanpa makna.
Suatu ketika saya pernah mendapati seorang tetangga ketika menyiram tembakau berkata pada anaknya sambil meneteskan air mata: "Semoga melaratmu saya saja yang tanggung nak, semoga hidupmu dimudahkan oleh Allah."
Doa orang tua seperti diatas sebenarnya tipikal saja, alias biasa dan lumrah. Hanya saja, ketika kisah ini diceritakan sendiri oleh anak miskin dan mempunyai masa lalu kelam hinggak akhirnya mencapai kesuksesan pada masa kininya maka kisah ini akan memiliki getaran yang berbeda. Sangat mengharukan.

Modal utama kesuksesan seorang anak adalah Doa orang tuanya. Jika kita adalah orang tua, jangan pernah bosan bosan untuk mendoakan anak-anak kita. Kalau kita adalah anak, jangan sekali kali anggap remeh peran doa orang tua kita. Kalau kita sudah sukses, yakinilah bahwa dalam kesuksesan kita ada doa orang tua sebagai ruh kesuksesan itu sendiri. Lalu, sudahkah kita berbuat sesuatu untuk orang tua kita?
Anak tetangga yang saya ceritakan diatas, Hanya punya 2 stel baju dan celana, sepatunya sepatu rusak dan itupun cuma sepasang saja. Anak tersebut selalu tersenyum walau hidupnya pun tak punya masa depan yang jelas. Satu-satunya penguat semangatnya adalah suara orang tuanya yang selalu terngiang di telinganya: "semoga cukup saya saja yang melarat, semoga engkau bahagia."
Ketika anak tersebut sudah beranjak dewasa, Ada seorang ulama besar yang ingin menjadikannya menantu. Semua tetangganya mencibirnya dan berkata: "kok memilihnya jadi menantu, apa yang bisa diharapkan, dia takkan bisa membuat bahagia."
Sang calon mertua tak bertanya pekerjaan dan penghasilannya. Bertanya masalah duniawi hanya menjadi penghinaan ketika melihat fakta pakaian dan celananya jauh dari kata sederhana, terlihat beberapa bekas jahitan cukup banyak.
Pertanyaan mertuanya hanya satu: "apa kamu bisa ngaji nak?" Dijawabnya dengan anggukan kecil." Lalu dinikahkanlah dia dengan putrinya yang taat kepada orang tua.
Masya Allah, Mertua yang sangat wira'i, mendahulukan pertimbangan agama dalam mencari menantu.
Saat ini anak tetangga saya itu menjadi lelaki yang diberkahi Allah. Harta yang dimilikinya bisa dikatakan lebih dari cukup, punya anak shalih shalihah dan kehidupan yang damai bahagia.
4. Penting, Nasehat dari milyader "Doa Ibu"
Hari ini sabtu 14 Juli 2012 saya bertamu untuk yang kedua kali dengan Bapak. Muhammad Thamsyir (Nama agak saya samarkan). Beliau adalah seorang yang amat kaya namun justru menggunakan kekayaan tersebut untuk berjuang dan berjihad di jalan Tuhan. Beliau adalah seorang multi milyaderdengan aset bisnis dan usahanya mencapai beberapa milyard.
Rumah ada 4 buah, terakhir baru saja membeli rumah baru di bekasi dengan harga 1,4 milyard. Kontrakan ada beberapa pintu dan saya yakin masih ada aset produktif lainnya yang tidak beliau ceritakan kepada saya. Beliau juga bekerja di bidang perbankan sebagai ass direktur.
Perjalanan hidupnya sungguh panjang dan berliku. Beliau benar-benar dilahirkan dari keturunan yang tidak mampu di sebuah dusun di Jawa Tengah. Beliau bercerita kepada saya bahwa pada waktu ngarit (Menyambit rumput) untuk kambingnya beliau sering ditertawakan teman-temannya karena berkata bahwa suatu saat beliau akan membeli mobil yang bagus. Bagaimana tidak? Dengan keturunan yang terlalu miskin dan perawakan kecil mustahil beliau bisa sukses. Itulah kata teman-temannya.
Saat ini tidak hanya mobil mewah yang beliau punya, bahkan semua hal yang berbau kekayaan sudah beliau pegang kendalinya. Kalau kita biasanya kekayaan yang mengendalikan kita namun tidak dengan Bapak Muhammad Thamsyir.
Beliau bercerita bahwa sosok ibunya yang membuat motivasi Bpk Muhammad Thamsyir terus terjaga. Motivasi untuk membahagiakan Ibunya. Beliau selalu memberikan apapun yang Ibunya minta, sebagai bentuk pengabdian yang tulus.
Beliau berwasiat kepada saya dan kepada semuanya yang menginginkan rezekinya lancar, harap disimak baik-baik
Bahagiakan orang tua anda khususnya Ibu anda. Ibulah yang mengandung kita dengan susah payah dan letih selama 9 bulan. Ibu lah yang melahirkan kita dengan taruhan nyawa. Ibulah yang selalu terjaga 24 jam saat kita lahir sampai beberapa tahun. Ibulah yang selalu kawatir keadaan kita. Ibulah yang selalu membanggakan kita di depan orang lain. Lalu apa balasan kita?
Saat kita kecil justru kita selalu membuat rumah berantakan. Membuang makanan yang Ibu buat dengan susah payah. Mengotori baju dan pakaian kita. Apa Ibu marah? Tidak.. Bahkan Ibu selalu mencium kita saat kita hendak tidur. Menyanyikan lagu kesukaan kita sebelum kita tidur. Ibu selalu terjaga, takut terjadi apa-apa kepada kita. Satu nyamuk yang menggigit kita Ibu kejar sampai dapat.

Saat sekolah TK atau SD Ibu lah yang menyiapkan keperluan sekolah kita, selalu menunggu kita di luar sekolah sampai jam sekolah berakhir. Memasak makanan kesukaan kita. Semuanya.. Balasan kita apa? Mengotori baju yang sudah Ibu cuci dengan kasih sayang.
SMP dan SMA selalu saja Ibu yang merawat kita. Saat kita ada acara sekolah ibu yang siapkan semuanya, sebagai balasannya SMS pun tidak. Ketika pulang kemah misalnya, ibu ingin memeluk kita karena bersyukur keadaan kita sehat-sehat saja, kita malah malu "Ibu, aku udah gede"
Ibu merawat kita sampai dewasa. Sudah dewasa ketika wisuda justru kita menyuruh Ibu jauh-jauh dari kita. Khan malu, Ibu saya khan orang desa, ntar di tertawain teman-teman. Malu katanya, malu punya ibu yang memang kampungan, malu punya ibu yang wajahnya sudah mulai berkeriput. Ini balasan kita?
Saat kita sudah bekerja dan berkeluarga hanya 1 atau 2 kali setahun kita menjenguk Ibu. Yaitu saat idul fitri dan idul adha. Saat sudah berkeluarga kita melupakan Ibu kita, saat ada kebahagiaan kita bagi kepada pasangan kita, saat kita ada masalah kita mengadu ke Ibu kita.
Saat Ibu membutuhkan bantuan kita berkata, "Bu khan saya sudah berkeluarga, kebutuhan saya banyak". Saat ibu menelpon kita ingin mendengar keadaan kita di rantau kita jawab ogah-ogahan. "Udah ya Bu, saya ada acara arisan" Inikah balasan kita?
Padahal asal tahu saja ya? Walaupun sekarang kita sudah dewasa, Ibu masih menganggap kita anak kecil yang harus dilindungi. Itulah naluri seorang Ibu.
Entah apalagi yang kita lakukan terhadap Ibu
Sungguh banyak sebenarnya kesalahan kita kepada Ibu, kata-kata yang menyakitkan yang kita keluarkan kepada Ibu. Sekarang, bukan entar. Sekarang saatnya telpon Ibu anda dan mintalah maaf atas segala kesalahan anda.

Mintalah doa dia, karena berkat doanyalah Bapak Muhammad Thamsyir bisa sukses seperti sekarang ini.
Rumah ada 4 buah, terakhir baru saja membeli rumah baru di bekasi dengan harga 1,4 milyard. Kontrakan ada beberapa pintu dan saya yakin masih ada aset produktif lainnya yang tidak beliau ceritakan kepada saya. Beliau juga bekerja di bidang perbankan sebagai ass direktur.
Perjalanan hidupnya sungguh panjang dan berliku. Beliau benar-benar dilahirkan dari keturunan yang tidak mampu di sebuah dusun di Jawa Tengah. Beliau bercerita kepada saya bahwa pada waktu ngarit (Menyambit rumput) untuk kambingnya beliau sering ditertawakan teman-temannya karena berkata bahwa suatu saat beliau akan membeli mobil yang bagus. Bagaimana tidak? Dengan keturunan yang terlalu miskin dan perawakan kecil mustahil beliau bisa sukses. Itulah kata teman-temannya.
Saat ini tidak hanya mobil mewah yang beliau punya, bahkan semua hal yang berbau kekayaan sudah beliau pegang kendalinya. Kalau kita biasanya kekayaan yang mengendalikan kita namun tidak dengan Bapak Muhammad Thamsyir.
Beliau bercerita bahwa sosok ibunya yang membuat motivasi Bpk Muhammad Thamsyir terus terjaga. Motivasi untuk membahagiakan Ibunya. Beliau selalu memberikan apapun yang Ibunya minta, sebagai bentuk pengabdian yang tulus.
Beliau berwasiat kepada saya dan kepada semuanya yang menginginkan rezekinya lancar, harap disimak baik-baik
Bahagiakan orang tua anda khususnya Ibu anda. Ibulah yang mengandung kita dengan susah payah dan letih selama 9 bulan. Ibu lah yang melahirkan kita dengan taruhan nyawa. Ibulah yang selalu terjaga 24 jam saat kita lahir sampai beberapa tahun. Ibulah yang selalu kawatir keadaan kita. Ibulah yang selalu membanggakan kita di depan orang lain. Lalu apa balasan kita?
Saat kita kecil justru kita selalu membuat rumah berantakan. Membuang makanan yang Ibu buat dengan susah payah. Mengotori baju dan pakaian kita. Apa Ibu marah? Tidak.. Bahkan Ibu selalu mencium kita saat kita hendak tidur. Menyanyikan lagu kesukaan kita sebelum kita tidur. Ibu selalu terjaga, takut terjadi apa-apa kepada kita. Satu nyamuk yang menggigit kita Ibu kejar sampai dapat.

Saat sekolah TK atau SD Ibu lah yang menyiapkan keperluan sekolah kita, selalu menunggu kita di luar sekolah sampai jam sekolah berakhir. Memasak makanan kesukaan kita. Semuanya.. Balasan kita apa? Mengotori baju yang sudah Ibu cuci dengan kasih sayang.
SMP dan SMA selalu saja Ibu yang merawat kita. Saat kita ada acara sekolah ibu yang siapkan semuanya, sebagai balasannya SMS pun tidak. Ketika pulang kemah misalnya, ibu ingin memeluk kita karena bersyukur keadaan kita sehat-sehat saja, kita malah malu "Ibu, aku udah gede"
Ibu merawat kita sampai dewasa. Sudah dewasa ketika wisuda justru kita menyuruh Ibu jauh-jauh dari kita. Khan malu, Ibu saya khan orang desa, ntar di tertawain teman-teman. Malu katanya, malu punya ibu yang memang kampungan, malu punya ibu yang wajahnya sudah mulai berkeriput. Ini balasan kita?
Saat kita sudah bekerja dan berkeluarga hanya 1 atau 2 kali setahun kita menjenguk Ibu. Yaitu saat idul fitri dan idul adha. Saat sudah berkeluarga kita melupakan Ibu kita, saat ada kebahagiaan kita bagi kepada pasangan kita, saat kita ada masalah kita mengadu ke Ibu kita.
Saat Ibu membutuhkan bantuan kita berkata, "Bu khan saya sudah berkeluarga, kebutuhan saya banyak". Saat ibu menelpon kita ingin mendengar keadaan kita di rantau kita jawab ogah-ogahan. "Udah ya Bu, saya ada acara arisan" Inikah balasan kita?
Padahal asal tahu saja ya? Walaupun sekarang kita sudah dewasa, Ibu masih menganggap kita anak kecil yang harus dilindungi. Itulah naluri seorang Ibu.
Entah apalagi yang kita lakukan terhadap Ibu
Sungguh banyak sebenarnya kesalahan kita kepada Ibu, kata-kata yang menyakitkan yang kita keluarkan kepada Ibu. Sekarang, bukan entar. Sekarang saatnya telpon Ibu anda dan mintalah maaf atas segala kesalahan anda.

Mintalah doa dia, karena berkat doanyalah Bapak Muhammad Thamsyir bisa sukses seperti sekarang ini.
resources:
http//https://ift.tt/2n9ZL7B
Demikianlah Artikel RAHASIA Pintu Sukses Termudah dan Terbukti Bagi Semua Orang
Sekianlah artikel RAHASIA Pintu Sukses Termudah dan Terbukti Bagi Semua Orang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel RAHASIA Pintu Sukses Termudah dan Terbukti Bagi Semua Orang dengan alamat link https://kabarislam24jam.blogspot.com/2018/08/rahasia-pintu-sukses-termudah-dan.html
Loading...
0 Response to "RAHASIA Pintu Sukses Termudah dan Terbukti Bagi Semua Orang"
Posting Komentar